27.3 C
Jakarta

Sebanyak 30 Wartawan Fortadik Mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Sebanyak 30 wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Pendidikan (Fortadik) mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang digelar Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) pada Senin (24/3/2025). Kegiatan UKBI yang digelar di Aula Sasadu Badan Bahasa tersebut juga diikuti sejumlah pegawai Kemendikdasmen unit kerja Sekretariat Jenderal dan alumni peserta program BIPA.

Hadir memantau pelaksanaan UKBI, Sesjen Kemendikdasmen Suharti, Kepala Badan Bahasa Hafidz Muklim, staf Mandikdasmen bidang media Maruf dan Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Anang Ristanto.

Sesjen Kemendikdasmen Suharti menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan UKBI untuk kalangan jurnalis. “UKBI sangat penting untuk kawan media karena melalui tulisan teman-teman media maka informasi bisa tersampaikan ke masyarakat dengan baik dan jelas,” kata Suharti.

Menurutnya media memiliki peran yang sangat penting untuk menyebarkan informasi-informasi terkait program dan kinerja Kemendikdasmen. “Karena kerja media, program Kemendikdasmen tersampaikan dan menjadi salah satu Kementerian yang populer,” lanjutnya.

Ia berharap Badan Bahasa bisa memfasilitasi mereka yang tingkat kemahiran bahasa Indonesia belum begitu baik.

Sebelumnya Kepala Badan Bahasa Hafidz Muksin mengatakan bahwa UKBI merupakan instrumen penting untuk mengetahui kemahiran bahasa Indonesia. Uji kompetensi berbahasa Indonesia ini terus diminati oleh masyarakat luas. Mulai dari pegawai, mahasiswa hingga pelajar.

“Hingga saat ini sudah lebih dari 1 juta orang mengikuti UKBI dari berbagai latar belakang baik pegawai, mahasiswa, pelajar juga media,” katanya.

Diakui Hafidz, saat ini telah 60 perguruan tinggi menjalin kerja sama dengan Badan Bahasa dalam hal UKBI. Puluhan perguruan tinggi tersebut telah menjadikan sertifikat UKBI sebagai salah satu syarat kelulusan program sarjana.

Selain itu Badan Bahasa juga mendorong UKBI dilaksanakan di kalangan pelajar SMP, hingga SMA/SMK/MA. Terdapat 25 sekolah termasuk SMK Unggulan yang telah mendapatkan dana pembinaan dari Badan Bahasa untuk pengembangan bahasa Indonesia.

Peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti UKBI tersebut berdampak positif pada peningkatan pemasukan PNBP (pemasukan negara bukan pajak) dari UKBI senilai Rp16,6 miliar

Adapun provinsi dengan jumlah peserta UKBI terbanyak diraih Provinsi Jawa Timur dan untuk tingkat kabupaten/kota diraih Sidoarjo dan Jakarta Selatan.

UKBI adalah tes untuk mengukur kemampuan berbahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tertulis. Tes ini terdiri dari lima seksi, yaitu: Mendengarkan, Merespons kaidah, Membaca, Menulis, Berbicara.

Untuk mengikuti UKBI, syaratnya adalah pas foto berwarna terbaru, foto kartu identitas yang berlaku, seperti KTP atau KTM, memiliki akses internet yang stabil, memiliki perangkat komputer atau laptop dengan kamera dan penguat pendengaran, dan memiliki alamat email yang aktif.

Untuk mendaftar UKBI, beberapa langkah harus dilakukan:

  1. Buka laman pendaftaran UKBI di ukbi.kemdikbud.go.id
  1. Buat akun dan mendaftar tes
  2. Pilih jenis tes yang sesuai dengan kebutuhan dan minat
  3. Persiapkan diri dengan mempelajari materi yang akan diuji
  4. Ikuti tes UKBI yang dilaksanakan secara daring.
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!