JAKARTA, MENARA62.COM – Sekjen Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) Buya Amirsyah Tambunan mengajak calon diplomat perkuat nilai-nilai Islam wasatiyah. Adapun ciri-ciri dari Islam Waasathiyah sebagaimana dalam Taujihat Islam wasathiyah, memiliki 10 ciri yang dibuat oleh Majelis Ulama Indonesia
Yang pertama, tawasut (pertengahan/jalan tengah); kedua, tawazun (seimbang); ketiga, adalah (adil, lurus); keempat, syura (musyawarah), kelima, musawah (persamaan dearajat kemanusiaan); keenam, tasamuh (toleransi); ketujuh, aulawiyah (prioritas); delapan, islahiyah (memperbaiki); sembilan, tathowwur wa ibtikar (dinamis dan inovatif); sepuluh, tahadur (berkeadaban).
Hal ini disampaikan dalam acara pelatihan 100 orang calon diplomat MUI angkatan ketiga di wisma Bank Syariah Indonesia ( 27/6/24).
Sekjen MUI itu juga menambahkan di tengah ancaman geopolitik global MUI terus mengajak semua negara seperti Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk memperkuat tatanan dunia yang aman dan damai.
Kedepan calon diplomat yang mengikuti pelatihan harus memiliki standar profesi melalui Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP) yang hingga saat ini MUI telah memiliki standar profesi seperti Dewan Pengawas Syariah (DPS) pada Lemba Keuangan Syariah (LKS), Pasar Modal Syariah, Auditor Halal pada LPPOM, dll.
“Oleh sebab itu MUI berharap kepada para calon diplomat dapat menjadikan pelatihan sebagai ajang pengembangan wawasan dan kopetensi diri untuk menjadi diplomat sebagai agen perdamian di dunia internasional, ” pungkasnya