PURWOREJO, MENARA62.COM — SMK Muhammadiyah Purworejo mengadakan seminar internasional. Seminar ini bertujuan untuk mengajak guru menyiapkan siswanya menghadapi revolusi industri 4.0.
Kepala SMK Muhammadiyah Purworejo, Zhulkhikmah Asobari SE berharap, seminar internasional ini dapat memberikan manfaat dan memberikan bekal kepada guru-guru SMK dalam menyiapkan anak didik agar benar-benar siap dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
“Sebagai guru SMK, kita harus siap dengan perubahan yang cepat di era ini terutama perubahan di era revolusi industri 4.0 yang begitu deras, dimana bila kita tidak bisa terus bergerak dan berinovasi akan tergilas oleh zaman,” ujarnya.
Ketua Majlis DIKDASMEN PDM Purworejo-Sutarja MAg dalam sambutan sebelum membuka acara mengajak, seluruh peserta yang hadir untuk menyambut revolusi industri 4.0, khususnya guru SMK. Sambutan itu dilakukan dengan mempersiapkan anak didiknya menjadi pribadi yang kompeten.
Seminar internasional bertajuk Developing Vocational Education Training Towards The Profesional Edupreneurship For Faching Industrial Revolution 4.0 ini, digelar Senin (3/12/2018) di Purworejo, Jawa Tengah. Seminar ini dihadiri 94 peserta yang berasal dari guru-guru SMK dari Purworejo, Magelang, Kebumen, Purbalingga, Wonosobo dan beberapa daerah sekitar Purworejo.
Seminar ini terselenggara atas kerjasama SMK Muhammadiyah Purworejo, Magister Pendidikan Guru Vokasi Universitas Ahmad Dahlan (MPGV UAD) Yogyakarta dan Universitas pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia. Ada tiga pembicara yang hadir yaitu Prof Dr Mohammed Nor Azhari bin Azman, Dr Arman Shah bin abdullah dari UPSI Malaysia dan Dr Bambang Noor Achsan Kristiyanto MT dari UAD Yogyakarta.
Kerjasama
Seusai seminar, dilanjutkan penandatanganan Memorandum of Understading (MoU) antara SMK Muhammadiyah Purworejo dengan Universitas Pendidikan Sultan Idris Malaysia (UPSI). Dalam kerjasama ini, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta berperan sebagai penghubung.
Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen SMK Muhammadiyah Purworejo untuk selalu bergerak dan memperluas jaringan. Langkah ini dilakuan sebagai upaya menyelenggarakan pendidikan kejuruan yang baik dan berkualitas. “Harapannya, lulusan SMK Muhammadiyah Purworejo yang ingin langsung bekerja dapat tersalurkan ke dunia industri secara maksimal, baik dunia industri di dalam maupun luar negeri. Begitu juga lulusan yang ingin melanjutkan studi, juga bisa tersalurkan dengan baik,” ujar Zhulkhikmah.
Kerjasama yang dilakukan SMK Muhammdiyah Purworejo dengan UAD dan UPSI ini, menurut Zhulkhikmah, merupakan langkah awal, dengan tidak menutup kemungkinan akan memperluas jaringan kerjasama dengan lembaga lembaga lain.
Penulis: Akhmad M
