32.2 C
Jakarta

StuNed Tawarkan Pembiayaan Bersama Studi Di Belanda

Baca Juga:

JAKARTAMENARA62.COM– StuNed, sebuah program beasiswa untuk studi di Belanda membuka kesempatan bagi semua pihak untuk berkontribusi dalam skema co-funding. Jika skema ini mampu menggerakkan banyak pihak, maka peluang bagi pelajar Indonesia untuk mendapatkan beasiswa studi di Belanda akan lebih banyak jumlahnya.

Direktur Nuffic Neso Indoneia Mervin Bakker menyebutkan skema co-funding StuNed sudah diluncurkan sejak tahun 2016. Skema pembiayaan bersama ini memberikan beasiswa atau bantuan kepada pelajar dalam bentuk biaya kuliah, biaya hidup dan tiket peswat.

“Kami membuka kesempatan bagi pelamar, baik organisasi, instansi pemerintah, maupun universitas Belanda untuk ikut serta dalam skema co-funding khusus program studi master,” papar Marvin, belum lama ini.

Bagi pelamar, lanjut Marvin, skema ini memberikan peluang lebih besar untuk terpilih sebagai penerima beasiswa StuNed. Sedang bagi institusi skema ini bisa dijadikan alternatif untuk efisiensi anggaran pengembangan sumber daya manusia.

“Meski demikian tidak berarti otomatis menjadi jaminan penerimaan. Sebab setiap pelamar harus memenuhi kriteria seleksi terlebih dahulu untuk kemudian faktor co-funding ini dapat dijadikan salah satu fajktor penentu hasil seleksi,” tambahnya.

Saat ini, diakui Marvin terdapat 8 universitas Belanda menyepakati kerjasama co-funding dengan StuNed dalam bentuk pemberian potongan biaya kuliah dan kombinasi beasiswa parsial lainnya. Ke-8 universitas tersebut adalah Institute of Social Studies of Erasmus University (ISS), Radboud University, TIAS School for Business and Society, UNESCO-IHE Institute for Water Education, University of Amsterdam – Economics and Business, University of Twente – (ITC), Utrecht University, dan Vrije University Amsterdam.

Adapun informasi tentang program studi yang termasuk dalam skema co-funding StuNed dengan universitas – universitas tersebut dapat diakses melalui http://nesoindonesia.or.id/stuned.

“Bagi Warga Negara Indonesia yang berprestasi baik fresh graduate maupun yang sudah memilki pengalaman bekerja yang tertarik dengan program studi yang ditawarkan oleh universitas tersebut  agar mendaftar terlebih dahulu ke universitas untuk mendapatkan Letter of Unconditional Admission (LOA) dan penawaran co-funding. Setelah itu dilanjutkan dengan pendaftaran beasiswa StuNed melalui sistem aplikasi online, ” saran Indy Hardono, Koordinator Tim Beasiswa.

Indy menekankan bahwa co-funding adalah salah satu bentuk investasi bersama yang didasari oleh pemikiran bahwa pendidikan adalah suatu investasi jangka panjang, dan karena itu menjadi tanggung jawab bersama semua pihak yang berkepentingan.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!