Tabligh Rutin Muhammadiyah Kotawaringin Barat: Menguatkan Ukhuwah dan Spirit Keislaman

KOTAWARINGIN BARAT, MENARA62.COM  – Muhammadiyah sebagai organisasi gerakan dakwah terus berkomitmen memberikan pencerahan yang menggembirakan kepada masyarakat melalui dakwah bil lisan dan bil hal. Hal ini sebagai bagian dari tugas dan fungsi Muhammadiyah dalam memberikan layanan sosial kerohanian yang menjadi perekat bangsa.

Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kotawaringin Barat, Drs. Ridwan, M.Pd, menyampaikan hal tersebut menjelang keberangkatan mubaligh menuju tempat pengajian di Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng.

Sementara itu, Ketua Majelis Tabligh PDM Kotawaringin Barat, Furqan, S.Ag, menjelaskan bahwa agenda tabligh PDM ke cabang-cabang Muhammadiyah se-Kotawaringin Barat merupakan kegiatan rutin bagi para Mubaligh Muhammadiyah .

“Kegiatan ini bertujuan memberikan semangat dan penguatan keislaman serta kemuhammadiyahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di NKRI bagi warga Muhammadiyah di desa dan kelurahan” katanya.

Pada kegiatan tabligh yang berlangsung Jumat, 14 Februari 2025, sekitar 45 jamaah warga Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah hadir dalam acara yang diadakan di Kecamatan Pangkalan Banteng.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pangkalan Banteng mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan dan silaturahmi PD Muhammadiyah Kotawaringin Barat yang telah memberikan pencerahan kerohanian bagi warga setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Ustaz H. Arbiata, Lc, yang bertindak sebagai penceramah, mengingatkan kembali pentingnya persiapan menjelang ibadah Puasa Ramadhan. Beliau menekankan bahwa setiap mukallaf, termasuk anak-anak yang belajar berpuasa, perlu menyiapkan mental spiritual, sarana ibadah, materi kuliah tujuh menit (kultum), imam, serta membiasakan berbagi ta’jil, berbuka, berzakat dan bersedekah.

Lebih lanjut, Ustaz Arbiata mengingatkan bahwa yang terpenting dalam menjalani puasa adalah melakukannya dengan iman dan ikhlas agar diampuni segala kesalahan.

“Allah tidak membutuhkan manusia sekadar meninggalkan makan dan minum untuk berpuasa, jika tidak meninggalkan ucapan dusta dan perbuatan jahat,” ujarnya mengutip salah satu hadis yang disimak dengan baik oleh para jamaah.

Kegiatan tabligh ini diharapkan terus memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kesadaran umat dalam menjalani kehidupan beragama yang lebih baik.