26.3 C
Jakarta

Terancam Longsor, 145 Warga Tinggal di Pengungsian

Baca Juga:

WATES, MENARA62.COM — Sebanyak 145 warga RT 04 dan RT 05, RW 02 Dusun Soropati, Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih berada di pengungsian. Menyusul tanah longsor yang terjadi di dusun tersebut Selasa (17/1/2017) sore.

Warga yang terancam tanah longsor mengungsi di tempat yang aman. Sebanyak 67 warga mengungsi di pendopo rumah Dalang Rusmadi, sedang 78 warga lainnya berada rumah Ketua RT 04.

Kamis (19/1/2017), penjabat Bupati Kulonprogo, Ir Budi Antono MSi didampingi Sekretaris Daerah, Dandim 0731 Kulonprogo, Letkol Arm Teguh Tri Prihantono Usman SSos dan unsur terkait lainnya meninjau ke lokasi tanah longsor dan tempat pengungsian. Budi Antono mengatakan penanganan korban bencana tanah longsor ini harus segera dilakukan.

Plt Bupati Kulonprogo, Ir Budi Antono (kanan) berbincang dengan Dandim 0731 Kulonprogo, Letkol Arm Teguh Tri Prihantono Usman SSos di lokasi bencana, Kamis (19/1/2017). (foto : humas Kulonprogo)

Budi Antono meminta agar warga berada di tempat pengungsian, karena kondisi tanah masih labil dan kondisi curah hujan masih tinggi. “Informasi dari BMKG kondisi curah hujan yang cukup tinggi masih sampai bulan Februari. Sehingga sampai kapan warga akan bertahan di tempat pengungsian tentunya menunggu dari hasil survei dan penelitian secara ilmiah dari UGM,” kata Budi Antono.

Terkait dengan logistik, Budi Antono menerangkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas sosial dan BPBD DIY untuk membantu warga korban tanah longsor yang saat ini masih ditampung di tempat pengungsian. “Demikian juga terkait dengan kesehatan, Puskesmas 1 dan 2 Kokap akan segera didatangkan untuk mengecek kondisi warga,” katanya.

Menurut Suwanto, warga RT 05 bencana alam tanah longsor tersebut terjadi Selasa (17/1/2017) sore sekitar pukul 14.30 WIB. Bencana diawali dengan hujan lebat yang disertai angin kencang dan suara gemuruh.

Selanjutnya kata dia, pohon tumbang satu persatu dan terjadi longsoran tanah hingga ke rumah penduduk, tetapi tidak menyebabkan korban jiwa. Suwanto juga menjelaskan dua hari sebelum kejadian sudah ada tanda-tanda, yaitu hujan lebat dan angin kencang. Sehingga sebagian warga sudah merasa khawatir dan mengungsi ke tempat kerabat atau keluarganya yang dirasa lebih aman.

Penulis : Heri Purwata

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!