YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Tim Futsal Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengukir tiga gelar juara selama tahun 2025 ini. Prestasi ini menjadi tonggak sejarah baru bagi dunia olahraga kampus, serta bukti nyata komitmen UAD dalam mendukung pengembangan bakat dan potensi mahasiswa di bidang non-akademik.
Gelar juara pertama diraih Tim Futsal UAD di ajang Sang Surya Cup 2025 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Jawa Timur. Selain menjadi juara turnamen, tim ini juga meraih dua penghargaan individu bergengsi, yakni Best Player dan Best Goalkeeper, menandai kekuatan solid baik secara tim maupun personal.
Gelar Juara kedua diukir di ajang Kejuaraan Futsal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) – Jawa Tengah (Jateng) memperebutkan Piala Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN). Tim Futsal UAD meraih gelar juara dan memborong tiga kategori penghargaan individu yaitu Best Player, Best Goalkeeper, dan Top Scorer.
Sedang gelar juara ketiga diraih Tim Futsal UAS pada Telkom University National Futsal Championship (TUNFC) 2025 di Bandung, Mei-Juni 2025. Pada ajang prestisius tingkat nasional ini, UAD tidak hanya merebut gelar juara, tetapi juga kembali memperoleh penghargaan sebagai Best Player. Bahkan ini pertama kalinya Tropi TUNFC keluar dari Jawa Barat.
Rektor UAD, Prof Dr Muchlas, MT menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian ini. “Prestasi ini adalah buah dari kerja keras, disiplin, dan semangat juang yang tinggi dari seluruh tim. Kami bangga dan akan terus mendukung potensi mahasiswa baik dalam bidang akademik maupun pengembangan minat dan bakat,” kata Muchlas.
Keberhasilan ini menjadi simbol bahwa UAD tidak hanya berorientasi pada akademik namun juga pengembangan non akademik mahasiswa dan diharapkan mampu menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi. Seluruh civitas akademika UAD menyambut gembira capaian ini dan optimis akan pencapaian yang lebih tinggi di masa depan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Muchlas mengaku penerimaan mahasiswa baru berdasarkan kemampuan olahraga menguntungkan UAD. Sehingga mahasiswa-mahasiswa bisa mengukir prestasi dan bisa mengharumkan nama UAD.
“Memang atlet-atlet ini tidak instan diciptakan pelatih. Tetapi mereka sudah memiliki latar belakang atlet olahraga semasa masih duduk di bangku Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). UAD tinggal memoles untuk menjadi atlet yang lebih baik,” kata Muchlas. (*)