31.7 C
Jakarta

TIM MEDIS UMKT TERJUNKAN RELAWAN, RATUSAN PASIEN TERTANGANI

Baca Juga:

 

BALIKPAPAN, MENARA62.COM– Banjir yang melanda Kalimantan Selatan sejak 10 Januari 2021 silam menyisakan banyak pekerjaan. Banjir mengakibatkan di beberapa daerah air bisa mencapai 2-3 meter hingga terisolir karena akses jalan atau jembatan putus. Seperti di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang beribukota di Barabai.

Kalimantan Timur sebagai salah satu propinsi yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Selatan, menjadikan sebuah alasan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan BPO Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) terpanggil untuk menerjunkan relawan. Meski telah melewati masa tanggap darurat namun relawan terus dikirim untuk memenuhi kebutuhan awal masa pemulihan. Diprogramkan kegiatan dilangsungkan sampai bulan Ramadan atau sekitar bulan Maret 2021.

Pos Koordinasi dididirikan di Balikpapan tepatnya di kompleks Muhammadiyah Masjid Tarbiyah, untuk mendata secara lengkap dari kebutuhan maupun sebagai pintu keluar masuk relawan yang dikirim. Lebih 100 relawan dikirimkan mulai dari masa tugas 7-15 hari, dari kluster dapur umum, medis, SAR, dan huntara. Kedepan disiapkan kluster relawan psikososial dan mubaligh hijrah Ramadan.

Diantara dampak pasca banjir yang terasa adalah di bidang kesehatan. Gelombang kedua tim medispun diterjunkan. Mewarnai One Muhammadiyah One Respon (OMOR), tim medis Universitas Muhamamadiyah Kalimantan Timur (UMKT) dengan menurunkan Ns. Faried Rahman Hidayat, M.Kep Ns. Taharudin, M.Kep., Fajar Dwi Saputra, ST, dan bergabung Ns. Ika Suraini S.Kep alumni Stikes Muhammadiyah Samarinda. Diagendakan tim medis melakukan pelayanan kemananusiaan dari tanggal 4-11 Februari 2021.

Taharudin melalui sambungan telpon mengatakan, “Sakit badan, kram, tengkuk tegang, susah tidur, pusing, sakit kepala, batuk-batuk, tekanan tinggi, nyeri ulu hati, gatal-gatal, dan mata berair merupakan keluhan terbanyak yang didapati tim medis UMKT.”

Tim medis melakukan kunjungan atau mendekati lokasi-lokasi pasca banjir untuk membuka pelayanan kesehatan terhadap penyintas. Tercatat tiga hari pelayanan medis yaitu tanggal 5 Februari di desa Patikalain kecamatan Hantakan menangani 29 jiwa, (6/2) di Rt 03 Desa Alat Seberang 12 jiwa, Desa Haliau Kecamatan Batu Pulau 80 jiwa. Pelayanan medis dilanjutkan pada hari berikutnya (7/2) di desa Datar Ajab yang banyak didatangi pasien anak-anak.

-uzni gumbira-

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!