BANDUNG, MENARA62.COM – Tokoh Nasional Pemuda Golkar M. Rafik Perkasa Alamsyah mengkritisi kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait menjamurnya toko ritel modern seperti Alfamart dan Indomart. Kemunculan toko ritel secara besar-besaran tersebut telah menggerus eksistensi pedagang kecil di Jawa Barat.
Rafik meminta sebaiknya pemerintah Jawa Barat membuat ide-ide kreatif dimana turut memberdayakan masyarakat Jawa Barat. “Munculnya toko ritel modern dimana-mana tidak hanya menggerus eksistensi dan potensi pedagang kecil, tetapi juga mempengaruhi semangat bekerja para milenial. Jangan sampai mereka hanya mimpi untuk menjadi karyawan toko modern,” kata Rafik, Selasa (6/10/2020).
Menurut Rafik sebaiknya Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuat pelatihan dan memfasilitasi koperasi yang mewadahi milenial Jawa Barat .Tujuannya agar para milenial tergerak untuk menjadi entrepreneur (wirausahawan) dan dapat bersaing dengan pemodal yang selama ini sudah menguasai pasar.
“Bisa saja kerjasama dengan koperasi milenial mendirikan Siliwangi Mart. Di samping menghidupkan ekonomi pemuda Jawa Barat, ini juga turut melestarikan budaya Jawa Barat,” ungkap Rofik.
Ia mengatakan banyak hal yang bisa di lakukan ke depan jika kalangan milenial Jawa Barat difasilitasi untuk belajar mendirikan koperasi. Kuncinya, Pemprov Jabar memberikan dukungan dan bantuan modal untuk para milenial ini.
“Nantinya jika banyak bermunculan Siliwangi Mart, masyarakat bisa menitipkan pruduk-produk industri rumahan atau makanan khas daerah untuk turut di promosikan dan ini bisa mendongkrak ekonomi masyarakat Jawa Barat,” pungkasnya