25.6 C
Jakarta

Wamen Dikti Saintek Kunjungi UMS, Siap Hilirisasi Hasil Riset

Baca Juga:

SOLO,MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menerima dengan hangat kunjungan dari Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia, Prof. Stella Christie, A.B., Ph.D. Kegiatan itu berlangsung di Ruang Sidang BPH Lt.6 Gedung Induk Siti Walidah, Kampus 2 UMS.

Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., menyampaikan bahwa pada kesempatan itu, UMS menyambut kehadiran dari Wamen yang khusus menangani Riset dan Teknologi. Ia telah mengundang seluruh pimpinan, dekan, kepala biro riset dan inovasi, dan para peneliti UMS, serta berterima kasih atas kedatangan wakil menteri.

“Ini bagian dari upaya kita sebagai perguruan tinggi untuk memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya kepada bangsa dan negara yang bu wamen sudah memiliki program terkait dengan hilirisasi hasil riset,” tutur Sofyan, Sabtu (8/2/2025).

Pertemuan itu, lanjut Sofyan, sangat banyak manfaatnya, karena mempertemukan antara pihak pemerintah dengan perguruan tinggi yang notabenenya banyak temuan-temuan dari hasil riset yang selama ini memang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.

Sofyan berharap dengan kehadiran Stella, banyak di antara riset UMS yang sangat memungkinkan untuk dikembangkan dalam rangka untuk pemberdayaan ketahanan pangan terutama bisa dijadikan dalam rangka untuk memperkuat bangsa dan negara.

Pada kesempatan emas yang berlangsung pada Jumat (7/2/2025), Ketua Lembaga Riset dan Inovasi (LRI) UMS, Ir. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D., mempersilakan tim riset UMS untuk mempresentasikan produk-produk unggulan di UMS tahun 2025 meliputi 23 produk bidang pangan dan 7 produk bidang energi yang pada masing-masing produk sudah dipetakan tingkat kesiapan inovasi produknya.

Produk-produk unggulan tersebut disampaikan oleh Prof. Dra. Kun Harismah, M.Si., Ph.D., sebagai Kabid Inovasi & Produk Unggulan LRI UMS. Produk tersebut antara lain Cookies Tepung Biji Nangka, Enteral Substitusi Ikan Tongkol, Beras Kuning Analog, Biskuit Tempe dan Bekatul, Sistem Monitoring Pemetaan dan Kesuburan Tanah, dan lain-lain.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu peneliti di UMS, Sudrajah Warajati Kisnawaty, S.Gz, M.Gz., menyampaikan hasil riset yang sudah dilaksanakan pada produk Cookies Tepung Biji Nangka dan Beras Kuning Analog. Dalam kesimpulannya, Cookies Tepung Biji Nangka merupakan solusi inovatif yang mendukung ketahanan pangan melalui pemenuhan kebutuhan gizi balita atau anak per hari, perbaikan status gizi, harga terjangkau, pemanfaatan pangan lokal, dan mendukung kemandirian pangan. Ini menjadi potensi besar untuk diintegrasikan dalam skala lokal dan nasional.

Merespon dari inovasi-inovasi yang diberikan oleh UMS, Stella Christie merasa sangat senang bisa melihat riset-riset yang sudah banyak terjadi di UMS dengan hasil sangat luar biasa. Ia juga menyampaikan bahwa sedang memikirkan bagaimana supaya program-program berupa Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa ada alurnya dengan riset.

“Namun, salah satu yang menjadi permasalahan inti yaitu antara badan pelaksana MBG belum tentu mengetahui dengan hasil produk penelitian bapak dan ibu lakukan. Inilah yang menjadi suatu problem utama yang sedang kami pikirkan jalan keluarnya,” ungkap Wamen Dikti Saintek.

Sementara ini Kemendikti Saintek ingin membuat suatu platform agar seluruh peneliti dan hasil akhir penelitiannya bisa terlihat dengan mudah. Sehingga yang membutuhkan bisa melihatnya dengan mudah, bahkan dapat mencari dan bertemu secara langsung.

“Inilah yang sedang kami pikirkan dan segera kami bangun, karena dari pemaparan hasil peneliti UMS ini saya melihat bahwa sudah banyak yang sangat bagus dan bisa langsung dibutuhkan,” kata Stella.

Ia memberikan contoh pada MBG juga mencakup kepada anak balita. Jika Cookies Tepung Biji Nangka bisa meningkatkan gizi bagi anak balita, bahkan seperti yang sudah disampaikan itu semuanya menggunakan sumber daya yang ada di lokal, Stella mengatakan bahwa itu sangat menjadi penting sekali.

“Sangat senang sekali saya bisa belajar banyak mengenai riset-riset yang sudah dilakukan di UMS dan hasilnya sangat luar biasa, terima kasih atas kesempatannya. Kami dari Kemendikti Saintek akan berusaha semaksimal mungkin supaya riset-riset yang sudah dilakukan oleh UMS bisa dihilirisasikan dan juga bisa dimanfaatkan lebih luas lagi,” pungkasnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!