JAKARTA, MENARA62.COM – Universitas Tarumanagara (Untar) mewisuda 2.025 wisudawan pada gelaran wisuda ke-81, berlangsung di JCC Jakarta, Sabtu (15/4).
Sebanyak 2.025 lulusan mengikuti upacara wisuda yang dilaksanakan secara luring, terdiri dari sembilan lulusan Program Doktor, 162 lulusan Program Magister, 81 lulusan Program Profesi, dan 1.773 lulusan Program Sarjana.
Wisuda kali ini mengambil tema “Untar untuk Indonesia: Pembangunan Berkelanjutan dalam Keberagaman untuk Kesejahteraan Masyarakat”.
Agustinus Purna Irawan mengatakan para wisudawan Untar diharapkan dapat lebih berperan dan berkontribusi bagi masyarakat selepas menyelesaikan studinya.
“Ini sesuai dengan tema wisuda kali ini, agar kita bisa bersama menyejahterakan masyarakat. Bagaimana kontribusi kita dapat dirasakan secara nyata dalam kehidupan masyarakat,” kata Agustinus.
Menurut Agustinus, kontribusi para wisudawan ini merupakan bagian dari tridarma perguruan tinggi yang harus dilakukan Untar beserta sivitas akademikanya.
“Ilmu yang wisudawan dapatkan selama kuliah dapat berdampak dan bermanfaat untuk memecahkan persoalan yang ada di tengah masyarakat,” lanjutnya.
Kontribusi bagi masyarakat ini, Agustinus melanjutkan bukan hal baru bagi sivitas akademika. Sebab selama menjadi mahasiswa pun, para wisudawan ini telah mengikuti sejumlah program yang berdampak bagi masyarakat.
Seperti program pengabdian masyarakat yang menghasilkan inovasi dalam berbagai bentuk.
“Sehingga, mahasiswa bisa menangkap apa esensi yang ada di masyarakat, apa yang dibutuhkan. Sehingga, praktik ini akan menjadi siklus yang tak habis,” kata Agustinus.
Ia juga mendorong agar nantinya para wisudawan tidak berhenti memunculkan inovasi dan kreativitas. Hal ini pun sejalan dengan visi Untar yang mendorong munculnya mahasiswa yang tak hanya ahli dibidangnya, namun juga memiliki pemikiran inovatif.
“Kita tidak bisa lagi berpikir yang biasa-biasa saja. Tetapi harus ada ada inovasi dan kreativitas,” ujar Agustinus.
Agustinus menambahkan, Untar telah meluluskan sekitar 100.000 alumni yang bekerja di Indonesia hingga ke luar negeri. Seperti di Amerika, Australia, Asia, dan negara maju lainnya.
Saat ini, Untar menggelar 30 program studi untuk jenjang S1, S2, S3, dan profesi. Lulusan dari berbagai program studi ini adalah suatu potensi besar bagi Untar dan bangsa.
“Mari kita mendukung pemerintah secara berkesinambungan dan berkontribusi kepada masyarakat melalui pembangunan di pendidikan tinggi ini,” ujar Agustinus.
Untar Menuju World Class University
Dalam wisuda tersebut juga turut dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III DKI Jakarta, Paristiyanti Nurwardani.
Paristiyanti memberikan apresiasi tinggi terhadap peran Untar dalam menjaga kualitas pendidikan di kampusnya yang selama ini sudah berada di level unggul.
Karena hal itu pula, LLDikti wilayah III tidak ragu-ragu lagi untuk mendorong dan mendukung Untar menuju World Class University (WCU) bersama sejumlah PTS lainnya.
“Untar dan Gunadarma kebetulan menjadi wakil dari Jakarta yang mewakili PTS untuk dipromosikan ke WCU. Ini patut diapresiasi,” ujar Paristiyanti.
Paristiyanti berharap, prestasi Untar dilevel unggul ini dapat memberi dampak positif dan berimbas kepada perguruan tinggi swasta lainnya.
Hal ini agar semakin banyak PTS yang dapat melangkah menuju World Class University.
“Tentunya ini selaras dengan tagline dari Untar untuk Indonesia. Kalau saya sih optimistis, bahwa Untar ini tidak lagi sekedar Untar untuk Indonesia, tapi juga bisa menjadi Untar untuk dunia, karena memang sudah bukan unggul di Indonesia saja,” pungkasnya.
Acara Wisuda Untar yang pernah mendapat Rekor MURI sebagai Wisuda dengan Tema Budaya Nusantara Secara Berkelanjutan Terlama, pada penyelenggaraan ke-81 ini mengangkat nuansa budaya Yogyakarta. (*)
