JAKARTA, MENARA62.COM – Ancaman corona virus jenis nCoV-2019 yang kini mewabah di Kota Wuhan membuat bulu kuduk bergidik. Dalam simulasi yang dilakukan oleh seorang ilmuwan dari John Hopkins Center for Health Security menyebutkan jika corona virus ini masuk dalam fase pandemic global, maka 65 juta orang akan tewas dalam kurun waktu hanya 18 bulan saja.
Para peneliti telah melakukan simulasi tersebut tiga bulan sebelum corona virus mewabah di Kota Wuhan. Dalam simulasi tersebut peneliti melibatkan virus corona.
Dikutip dari laman Business Insider, Eric Toner, seorang peneliti menyebutkan kesan pertama dari corona virus seperti lebih ringan dibanding SARS dan itu menentramkan. Tetapi disisi lain, corona virus memiliki sifat mudah ditransmisikan dibanding SARS.
“Saya sudah lama berpikir bahwa virus yang paling mungkin menyebabkan pandemi baru didunia adalah corona virus,” kata Eric Toner.
Menurutnya sebelum nCoV-2019 mewabah, virus corona pernah mengguncang China pada awal tahun 2000. Virus corona tersebut berdampak pada 8 ribu orang dan menewakan hampir 800 penduduk Cina dan sejumlah negara.
Meski telah menular begitu cepat, hingga kini WHO belum menetapkan wabah corona virus di Wuhan sebagai pandemic global. Tetapi sejumlah negara melaporkan penemuan kasus tersebut diantaranya Thailand, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, Singapura, Amerika Serikat dan Arab Saudi.
Hingga Ahad (26/1/2020) sebanyak 56 warga tewas akibat corona virus tersebut dan hampir 2000 orang terkonfirmasi penyakit ini. Pemerintah China telah menetapkan sebagai kondisi darurat.
