31.7 C
Jakarta

5.000 Warga Petisi Kemenkes Minta Gratiskan Tes Antigen dan PCR di Change.org

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Meningkatnya angka penyebaran kasus Covid-19 menjadikan tes swab, baik itu antigen maupun PCR, menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat untuk mengetahui apakah dirinya terpapar virus. Namun, harga tes Covid-19 yang dianggap mahal pun dirasa memberatkan masyarakat, terutama mereka yang sehari-harinya mengalami pengurangan pendapatan.

“Saya merasa harga tes swab Covid-19 itu terlampau mahal ya. Kalau di Jawa mungkin minimal Rp150.000 untuk tes antigen. Tapi untuk tes PCR, terutama di luar Jawa, angkanya bisa mencapai Rp1,5 juta, dan hasilnya juga lama,” kata Sabela Gayo, penggagas petisi #GratiskanSeSwabTesCovid di platform Change.org dalam keterangan tertulisnya di Jakarta (28/7/2021).

Tes Covid-19 gratis sebenarnya bisa diperoleh masyarakat melalui Puskesmas, bila memiliki gejala atau menjadi seorang kontak erat. Namun, Sabela tetap mengeluhkan pelayanan tes Covid-19 di Puskesmas yang tidak dikomunikasikan kepada masyarakat dengan baik dan sifatnya terbatas. Pelayanan tes Covid-19 di beberapa Puskesmas hanya tersedia di hari-hari tertentu, dan masyarakat harus mengantri panjang untuk melakukan tes, serta menunggu lama untuk hasilnya.

Pelayanan yang dirasa belum maksimal ini pun dianggap dapat menyulitkan masyarakat yang ingin mengkonfirmasi diri dan keluarganya bilamana terpapar virus. “Tetangga saya ada yang akhirnya memutuskan untuk tidak melakukan tes, dan memilih untuk langsung isolasi mandiri saja,” cerita Sabela.

Esther Erawati, salah seorang pendukung petisi, mengatakan bahwa ia mengalami kejadian yang sama dengan yang dialami oleh Sabela. “Banyak tetangga terpaksa isoman inisiatif sendiri tanpa tahu kepastian anggota keluarganya yang sedang positif covid dan apakah mereka sudah benar-benar negatif setelah isoman, karena tidak punya uang.”

Para pendukung petisi tidak hanya mendesak pemerintah untuk menggratiskan seluruh tes Covid-19, tetapi juga meminta agar pemerintah menambah titik-titik untuk tes gratis tersebut. Masa pandemi ini dianggap sebagai momen yang tepat bagi pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik, termasuk akses terhadap tes Covid-19.

Permintaan Sabela yang disampaikan melalui petisi kepada Kementerian Kesehatan ini telah didukung oleh lebih dari 5.000 orang. Sabela sebagai pembuat petisi juga masih menunggu respon dari Kemenkes atau perwakilan pemerintah lainnya. Namun, pihak Kemenkes masih belum memberikan pernyataan apapun terkait dengan permintaan ini. (*)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!