26.1 C
Jakarta

5 Tahun IBM Bekasi: Memperteguh Komitmen dan Konsistensi Entrepreneur

Baca Juga:

Oleh: Yoni Haris Setiawan*
Milad ke-5 Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi tahun ini diperingati secara sederhana mengingat kondisi pandemi COVID-19. Namun, dari kesederhanaan itu, syarat makna untuk berkembang menjadi prioritas global entreperneur kampus bukan hanya menambah usia akan tetapi beramar makruf nahi munkar untuk kemaslahatan ummat.

Gerakan pendidikan Muhammadiyah sudah dikenal lama memberikan kontribusi besar bagi Indonesia, mulai dari pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi. Hingga per Juni 2019 Data Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menyebutkan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di seluruh Indonesia berjumlah 166. Jumlah tersebut lebih banyak dibanding Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di bawah naungan Kemenristek Dikti RI yang berjumlah 122 PTN.

Di bidang pendidikan Muhammadiyah memelopori modernisasi pendidikan Islam, memperjuangkan pelajaran agama Islam diajarkan di sekolah-sekolah umum negeri maupun swasta, serta mendirikan lembaga pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai Perguruan Tinggi. Dewasa ini, Muhammadiyah punya ribuan sekolah dan ratusan Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Muhammadiyah terus bergerak sebagai ormas terdepan di bidang pendidikan. Tidak hanya di dalam negeri, Pengurus Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) semakin serius mewujudkan internasionalisasi lembaga pendidikan milik amal usaha Muhammadiyah.

Sekretaris Jenderal (Sekjend) Kemenristek Dikti Republik Indonesia Ainun Naim menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas kiprah Muhammadiyah dalam memberi layanan Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. “Persyarikatan Muhammadiyah paling aktif melakukan pembenahan untuk bisa memberikan layanan perguruan tinggi yang lebih berkualitas,” kata Naim saat berkesempatan pada kegiatan di PTM.

Ada cukup banyak perguruan tinggi Muhammadiyah di Indoneisa, mulai dari yang berbentuk akademi, sekolah tinggi, politeknik, institut, hingga universitas. Dari hampir 15 institut PTM, Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi merupakan yang termuda dalam pendiriannya. Keberadaan IBM Bekasi sekarang ini merupakan serangkaian sejarah dan dinamika yang cukup panjang dari proses penyesuain diri terhadap perkembangan perguruan tinggi yang ada di Indonesia secara umum. IBM Bekasi berawal dari usaha yang telah lama dirintis atau dilakukan oleh para Pimpinan Daerah  Muhammadiyah Kota Bekasi. Perjalanan panjang itu akhirnya membuahkan hasil, pada tanggal 6 Juni 2014 didirikan IBM Bekasi untuk pertama kalinya dengan membuka jurusan Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Islam, Ekonomi Pembangunan, Teknik Informatika, dan Ilmu Komunikasi.

Periodesasi kepemimpinan IBM Bekasi berjalan dengan begitu dinamis walau tekadang diterjang dan ditemui kendala-kendala. Namun semua itu dapat dihalau dengan penuh bijaksana. IBM Bekasi periode awal dipimpin oleh Dr. H. Suryatmono, M.M., periode ini merupakan fase perintisan, fase pendirian dan pengelolaan diberbagai lini kebutuhan, sebagai embrio lahirnya telah dilalui dengan penuh perjuangan, daya dukung, dan peran aktif semua komponen yang ada di civitas akademika. Banyak kiprah yang telah dilakukan, roda manajerial pun telah dijalankan dan gagasan-gagasan untuk kemajuan terus dilanjutkan.

Dan saat ini IBM Bekasi melangkah ke fase penataan (pembenahan) yang dipimpin Dr. H. Jaenuddin, S.Ag. M.Pd., Fase penataan yang sedang dijalankan menuju fase perubahan, pengembangan, penguatan dan peneguhan. IBM Bekasi yang mengusung kekhasannya yaitu global etrepreneur campus dengan mengedepankan pendidikan karakter dan mencerdaskan yang berdasar pada Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Genap setahun kepemimpinannya dijalankan, kendala yang ditemui sangat cukup menghentak dan berat yaitu masa aktif perkuliahan harus diberhentikan karena dampak pandemi COVID-19 menginfeksi bangsa ini. Keniscayaan ini memang terjadi, karena sesuai dengan aturan pemerintah yang mengharuskan bekerja, belajar dan beribadah di rumah.

Di tengah-tengah pandemi Covid-19, IBM Bekasi sebagai PTM  yang masih muda belia terus melakukan terobosan, menggagas, mengemukakan dan menerapkan solusi alternatif dalam aktifitas perkuliahan untuk mahasiswa, aktifitas bekerja bagi civitas akademika dan agenda kedinasan. Solusi alternatif yang diterapkan seperti, Pertama, Kuliah online dengan memanfaatkan teknologi daring (Classroom, UTS, UAS, Persuratan, pembimbingan skripsi, dll) dilakukan dengan aplikasi. Kedua, bekerja dari rumah untuk semua karyawan dan pimpinan, hal ini untuk koordinasi, mengomunikasikan dan menjalankan sinergitas dan efektifitas aktifitas kampus sehingga pelayanan dapat terlaksana dan terkontrol dengan baik. Ketiga, tugas kedinasan baik di undang maupun mengundang untuk dan dari stakeholder berjalan semestinya dengan menggunakan aplikasi Zoom meeting, hal ini untuk memperbaharui/update informasi.

Dr. H. Jaenuddin, S.Ag. M.Pd., Rektor IBM Bekasi, saat Zoom meeting dengan civitas academica mengemukakan, “Kita tidak boleh berhenti untuk terus memberikan layanan yang prima pada publik walau dalam kondisi seperti ini, perkuliahan (menuntut ilmu) bagi mahasiswa tetap berjalan dengan pola perkuliahan daring atau pendidikan jarak jauh. Kita pun harus tetap koordinasi untuk menjalankan tugas-tugas, sehingga aktifitas kampus tetap dinamis.”

IBM Bekasi berada di Kawasan Industri Terpadu Jababeka memiliki peran strategis dalam mendukung program pemerintah untuk meminimalisasi angka pengangguran, apalagi gelombang PHK cukup meningkat dan untuk beraktifitas penuh kekhawatiran akhir-akhir ini. “IBM Bekasi sebagai kampus anak muda yang mempunyai semangat kewirausahaan, memadukan antara ranah akademik dengan keahlian berwirausaha dengan semangat keberagamaan sehingga akan melahirkan sosok wirausaha muda yang berkarakter, kampus muda ini telah banyak mengakomodir generasi muda kelas menengah yang mempunyai cita-cita tinggi untuk maju dan dapat bersaing di masa yang akan datang,” tandas Jaenuddin disela-sela rapat koordinasi terbatas.

Menurut Pengamat Pendidikan Islam, Didin Hafidhuddin mengatakan, banyaknya jumlah lembaga pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah ini harus mampu melahirkan cendekiawan muslim yang berpihak pada umat dan mampu berikan solusi untuk bangsa. “Secara kuantitas jumlah perguruan tinggi Muhammadiyah banyak, tersebar di seluruh Indonesia. Untuk itu harus mampu melahirkan cendekiawan muslim,” ujar Didin Hafidhuddin (Republika, Ahad, 2/8). Ia berharap ke depannya, Muhammadiyah mampu meningkatkan kualitas seluruh lembaga pendidikan yang dimiliki. Sehingga keseluruhan lembaga itu mempunyai kualitas dan infrastruktur yang terakreditasi dengan baik.

Walaupun usia IBM Bekasi masih muda belia, namun kampus ini telah memiliki sejarah panjang dalam mengemban dan menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan upaya untuk mencerdaskan manusia. Ghirah memperjuangkan, mempersatukan dan mendedikasikan segala daya upaya. Hemat penulis bahwa Makna 5 Tahun Milad IBM Bekasi yaitu memperteguh komitmen entrepreneur untuk memajukan peradaban bangsa Indonesia yaitu; 1) Pendidikan–entrepreneur yang mencerdaskan, 2) Pendidikan–entrepreneur Berkarakter, 3), Pendidikan–entrepreneur dengan Sistem Digitalisasi/Online,  4) Pendidikan program beasiswa–entrepreneur (KIP Kuliah/Bidikmisi, PPA/Peningkatan Prestasi Akademik, Persyarikatan, Hafiz, dan Yatim), 5) Pemberdayaan dan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia yang memiliki semangat juang pantang menyerah, tanpa pamrih, profesionalitas dan keikhlasan menjadi hal penting.

Selain memperteguh komitmen itu, juga memperteguh Konsistensi entrepreneur IBM Bekasi dalam menjalankan perjuangan memajukan bangsa Indonesia, dapat di rasakan secara mutlak, setelah adanya pengakuan pemerintah, yang secara jelas dituangkan dalam legalisasi lembaga, yang terdata dan tercatat.  Konsistensi itu dapat diwujudkan dalam kapasitas dan kemampuan lembaga untuk menyelenggarakan pekerjaan utamanya, yaitu membelajarkan dan mendidik, menghasilkan lulusan yang digambarkan dalam Al-Qur’an sebagai sosok manusia Ulul Albab. Menjadi model menanamkan dan membibitkan nilai-nilai, akhlak, agama, dan keilmuan menjadi satu konsep utuh yang ditujukan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki aqidah yang kokoh, akhlak yang luhur, ilmu yang luas, dan profesionalisme yang handal. Mampu menunjukkan arah keidealan memberikan kepuasan kepada stakeholder.

Prof. A. Malik Fadjar, Ketua PP Muhammadiyah yang juga anggota Wantimpres dan mantan Menteri Pendidikan Nasional Kabinet Gotong Royong, mengibaratkan “Ini seperti orang yang mengayuh sepeda,” ujarnya. Berada di PTM itu bukan tugas yang ringan tetapi sangat berat. Dengan tugas berat tersebut kerjasama dan kekompakan pimpinan sangat penting. Dengan demikian Perguruan Tinggi bisa terus bergerak tanpa henti dan terus melakukan. Ditambahkan, dalan kondisi persaingan yang ketat, Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) tidak boleh merasa khawatir. “Karena bagi Muhammadiyah itu kompetisi dalam kebaikan, fastabiqul khairot. Ini tidak ada finishnya,” katanya.

Manurut Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi PPM yang juga Ketua Umum Aptisi Edy Suandi Hamid mengingatkan agar Rektor bisa terus mengembangkan budaya akademik dan benar-benar menjaga norma akademik. Perguruan Tinggi tidak harus berlomba meluluskan alumni dan mencetak ijazah saja. namun yang lebih penting adalah bagaimana menghasilkan insan yang bermanfaat bagi masyarakat; sehingga berperan mewujudkan Indonesia berkemajuan dan berperadaban. “ini berarti mencetak manusia berahlak dan berkompetensi tinggi dan berdaya saing,” ujarnya.

Milad 5 Tahun IBM Bekasi tidak harus dengan euforia pesta, karena pada hakikatnya milad merupakan sebuah refleksi dari eksistensi diri menuju perubahan lebih baik, bukan hura-hura atau kemeriahan tanpa memiliki imbas positif kepada masyarakat. Sederhana namun tepat guna. Banyak pesan, kesan dan harapan yang disampaikan oleh segenap civitas akademika pada milad ini.  “Berbagai program dan kegiatan yang luar biasa, mengantarkan “remaja kecil IBM”, menjadi sesuatu yang layak diperhitungkan di belantara Perguruan Tinggi Muhammadiyah,” ungkap Prof. Dr. Hj. Masyitoh Chusnan (BPH IBM Bekasi).

Momen yang tepat untuk bersyukur karena masih diberi kesempatan merasakan kemurahan hati dari Sang Pencipta. Harapan kami pada milad kali ini pimpinan perguruan tinggi senantiasa visioner. Mengajak dan membangun spirit yang dipimpinnya untuk maju, bersifat dinamis, karena memimpin Perguruan Tinggi itu hakikatnya membangun generasi. Oleh karena itu kepemimpinan yang dibutuhkan adalah kepemimpinan substantif dan berkarakter kuat dan baik, bukan sekedar pemimpin simbolik yang hanya berkutat dengan hal rutin.

Selamat Milad ke-5 IBMKu, IBM Kampus tercinta dan IBM menjadi pilihan nomor satu, tetap menjadi kampus kaderisasi yang terus melakukan empowerment sumber daya insani yang sinergis, profesionalis, berprestasi, dan spirit Jiwa Entrepreneur. Kader di perguruan tinggi sebagai kekuatan inti dari gerakan organisasi. Mereka berkiprah, merupakan ruh sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah. Kita selalu menjagamu.

Wallahu a’lam bish-shawabi.

*Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Institut Bisnis Muhammadiyah/IBM Bekasi dan CEO Lembaga Motivasi Training dan Edukasi Literasi QURUTA Management Indonesia

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!