25.5 C
Jakarta

Pandemi Menguatkan Pesan Keagamaan Antar Ummat

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan Diskusi Publik dengan tema “Pesan Keagamaan Gotong Royong Saat Pandemi”, Ahad 15/8) secara hybrid (luring dan daring) untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kegiatan yang dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Majelis Tabligh se-Indonesia tersebut merupakan tindak lanjut MoU antara Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Kementerian Koordinator   Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental.

Risman Muchtar, Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah positif untuk mengajak umat bergotong royong di masa pandemi. “Tujuannya agar kita tidak hanya sama-sama kerja, tetapi juga melakukan kerja sama untuk kemaslahatan umat,” ujarnya.

Dalam materinya, Faozan Amar, Koordinator Tim Kerja PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa donasi saat pandemi meningkat pesat. Hal ini membuktikan bahwa  pesan keagamaan tersampaikan dengan baik, apapun kondisinya kita harus tetap berderma. “Sebab berderma saat berlebih itu biasa tapi berderma saat kekurangan apalagi saat pandemi, itu baru luar biasa,” tegas Faozan yang juga Dosen FEB UHAMKA.

Di sisi lain, menurut Syamsul Hidayat, Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah yang juga Dekan FAI Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyampaikan, Majelis Tabligh memiliki peran strategis untuk menyampaikan pesan dan pandangan keagamaan yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah di masa pandemi ini agar umat tercerahkan.

Narasumber lain, Fakhrurozi, Dosen FAI Univesitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), mengingatkan kita semua agar senantiasa memperbanyak amal saleh di masa pandemi ini dengan tujuan untuk membantu sesama.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan yang turut hadir secara daring mengapresiasi kegiataan yang digagas oleh Majelis Tabligh PP Muhammadiyah dan Kemenko PMK. “Dalam suasana  tahun baru hijriah ini, semoga memberikan spirit baru bagi kita semua dalam menangani pandemi Covid-19,” pesan Amirsyah.

Turut hadir menutup kegiatan tersebut secara daring, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, yang berpesan agar gerakan revolusi mental dapat mengubah pola pikir (mindset) dalam berderma dan bergotong royong di masa pandemi ini. “Berderma tidak harus menunggu kaya, berderma tidak harus menunggu bencana, dan mari kita siapkan mitigasi bencana sebaik mungkin,” pesan Mu’ti yang juga merupakan Guru Besar Bidang Pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (Fahmi Syahirul).

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!