SLEMAN, MENARA62.COM – Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kasuari, di Dusun Malangrejo, Kalurahan Ngemplak, mewakili Kabupaten Sleman dalam lomba Posyandu tingkat DIY Tahun 2021. Tim evaluasi dari DIY melakukan tahan verifikasi langsung di dusun tersebut disambut oleh Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Aji Wulantara pada Rabu (27/10).
Ketua Tim Juri Evaluasi Sukamto menyampaikan bahwa lomba posyandu kali ini difokuskan pada pengelola posyandu di tingkat Kalurahan. Kegiatan lomba ini juga sekaligus disertai kegiatan pemantauan eksistensi kelompok kerja operasional (pokjanal) posyandu di kabupaten, kapanewon dan pokja posyandu kalurahan.
“Pemantauan terkait program kerja, kegiatan serta dukungan anggaran untuk operasional pokjanal posyandu,” ujar Sukamto.
Ia berharap melalui lomba pengelolaan posyandu tersebut mampu mendukung proses penguatan kelembagaan pokjanal dan pokja posyandu. “Sehingga dinamika pembangunan dibidang kesehatan semakin kokoh serta mampu menciptakan kekuatan swadaya dan gotong royong masyarakat dan mampu menyadarkan masyarakat akan kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Aji Wulantara berharap lomba melalui momentum lomba tersebut mampu tercipta tata kelola dan model pembinaan yang ideal yang dapat diadopsi oleh semua Posyandu di wilayah Kabupaten Sleman. Sehingga mampu menarik minat masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan di posyandu.
“Posyandu yang merupakan wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat serta fokus terhadap pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), serta penurunan angka stunting,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Posyandu Kasuari Malangrejo Muslimah menjelaskan selain memiliki posyandu Balita, Posyandu tersebut juga memiliki posyandu untuk lansia dan remaja. Posyandu Kasuari juga memiliki beberapa inovasi yakni, Gambang Stunting (gerakan Menimbang Cegah Stunting). Kegiatan Gambang Stunting meliputi pendataan balita, penimbangan balita di posyandu. Kader akan melakukan jemput bola mengajak untuk menimbang setiap bulan, analisa status gizi, dan penanganan balita dengan masalah gizi segera sebelum kronis/stunting.
Selain itu, juga terdapat inovasi “Pecah Ranting Hiburane Rakyat” singkatan dari Pencegahan Rawan Stunting hilangkan Gizi Buruk Tingkatkan Ekonomi Rakyat. Program inovasi ini, penanggulangan stunting dilakukan dengan pemberian makanan tambahan berupa bahan lauk yang mengandung protein hewani, terutama ikan, ayam, telur, dan olahannya.