Hari berMuhammdiyah Binjai Utara dihadiri oleh keluarga besar Muhammadiyah seperti PC PM, PC IPM, PC Aisyiyah dan jemaah se cabang Binjai Utara yang terdiri dari 8 ranting.
Acara yang dipandu oleh Yuswandi Irsan menampilkan pembaca al-Quran dari ranting Tandem Hilir II yang juga salah seorang pengurus PC Muhammadiyah Binjai Utara, M. Nuh. Sementara itu, Tugino, ketua PR Muhammadiyah tandem hilir II sebagai tuan rumah dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasihnya atas kehadiran jemaah.
Mengingat ranting Tandem Hilir II adalah ranting terjauh yang ada di lingkungan PC Muhammadiyah Binjai Utara. Bahkan dari sisi pemerintahan, Tandem Hilir II, Tanjung Anom masuk kabupaten Deli serdang. Dari Binjai, melewati kabupaten langkat lagi.
“Karena itu, kami bersyukur dan berterimakasih sekali atas kehadiran Bapak, ibu, adik adik dan anak anak kami ke ranting kami. Karena beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, atas nama warga, jemaah dan PR Muhammadiyah tandem hilir II kami mohon maaf,” ujarnya.
Sementara itu, Juriadi, SAg SPdI, MA selaku ketua PCM Binjai Utara menyampaikan salam maaf beberapa pengurus yang tidak dapat hadir. Beberapa kegiatan kemuhammadiyahan di waktu yang bersamaan memberikan kesempatan kepada yang bersangkutan harus memilih.
Di samping mensosialisasikan edaran PP Muhammadiyah perihal awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah, beliau juga berharap ramadhan yang segera hadir dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kwalitas insani dari berbagai aspek.“Ramadhan adalah bulannya kita memprogramkan diri kita agar di akhirnya gelar Muttaqin kita capai. Gelar yang tidak lagi diukur dengan materi. Gelar yang sangat diimpikan oleh orang orang beriman,” kata Juriadi.
Drs. Dalail Ahmad MA dalam tausiyahnya menghimbau agar para jemaah menyambut gembira kedatangan bulan Ramadhan ini. Bulan turunnya al-Quran, bulan yang padanya ada 1 malam yang bernilai 1000 bulan. Bahkan, menurut beliau para sahabat dan generasi generasi awal sesudahnya, 6 bulan sebelum Ramadhan sudah berharap, berdoa kepada Allah swt, agar usia mereka disampaikan pada ramadhan.
Karena itu, mari kita persiapkan diri kita semaksimal mungkin untuk menyongsong Ramadhan. Termasuk mempersiapkan bekal ilmu, agar rutinitas tahunan ini dapat lebih maksimal.
Jangan jangan karena kelalaian kita, ibadah yang kita lakukan bernilai nol. Sebagaimana yang diingatankan Rasulullah, “Berapa banyak diantara umatku yang berpuasa tidak ada yang diperolehnya kecuali haus dan lapar” ungkapnya. Acara yang diselingi diskusi tanya jawab ini diakhiri dengan santap siang dan shalat zuhur berjemaah. (Fuad-Binjai)