JAKARTA, MENARA62.COM – Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta BULOG untuk mengantisipasi kenaikan harga beras dan daging dalam menyambut Bulan Puasa dan Lebaran 2022 ini, disebabkan kenaikan permintaan dari masyarakat yang cenderung tinggi. “Ramadan dan Lebaran memang ada kenaikan, tapi harus dalam batas yang wajar,” ujar Ma’ruf Amin saat mengunjungi kompleks pergudangan modern Perum BULOG di kawasan Kepala Gading, Jakarta, Jumat (11/3/2022)
Menurut Ma’ruf, permintaan permintaan terhadap komoditas pangan, salah satunya beras, sebagai kebutuhan pokok sering mengalami peningkatan yang signifikan khususnya menjelang perayaan hari besar keagamaan. Hal tersebut pun seringkali menjadi pemicu terjadinya gangguan distribusi, kelangkaan, hingga kenaikan harga barang di pasar.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal tersebut, diperlukan penegakkan hukum yang tegas terhadap para pelaku penyimpangan di setiap mata rantai penyebaran pasokan pangan. “Supaya dilakukan penegakkan hukum yang tegas terhadap para spekulan yang menimbun komoditas sehingga kebutuhan masyarakat menjadi terganggu. Ini harus diambil tindakan tegas. Sebab kalau tidak, akan berpengaruh kemudian terjadi kelangkaan barang dan juga pada harga yang naik,” paparnya.
Dalam kunjungannya, Wapres juga memuji upaya peningkatan fasilitas teknologi pangan yang dimiliki lembaga pengelola pangan tersebut.
“Dengan dilengkapinya gudang-gudang pangan Perum BULOG dengan mesin RTR atau rice to rice ini, maka kemampuan pengelolaan kualitas pangan pemerintah juga semakin baik dan upaya menjamin ketersediaan pangan dalam jangka waktu yang panjang juga sudah bisa kita penuhi,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso (Buwas) menegaskan, dengan dimilikinya mesin-mesin RTR yang tersebar di daerah-daerah yang menjadi sentra produksi beras, seperti di Pulau Jawa, Nusa Tenggara Barat, Lampung dan Sulawesi Selatan, maka Bulog bisa selalu mengontrol dan menjaga ketersedian stok beras, khususnya dalam menyambut hari besar keagamaan.
Lebih jauh Ma’ruf menegaskan dirinya mengapresiasi upaya Perum BULOG untuk mendatangkan teknologi mesin rice to rice ini, sehingga memastikan tidak saja ketersediaannya, kualitas berasnya menjadi semakin baik.
Lebih jauh Buwas mengatakan, sejak diberlakukannya upaya modernisasi BULOG mulai tahun 2020 dan penempatannya ditujukan di daerah-daerah yang menjadi sentra produksi beras, sehingga kualitas beras Perum BULOG sudah dapat dijamin. Selain itu juga penyalurannya pada situasi darurat atau untuk mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan beras dan pangan lainnya bisa terlaksana dengan cepat.
“Kami sudah mempersiapkan dengan sebaik mungkin positioning Perum BULOG dari beberapa tahun sebelumnya sehingga saat ini BULOG sudah sangat siap menjalankan tugasnya sebagai Operator Utama guna menjalankan penugasan dari Badan Pangan Nasional” kata Buwas.