YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Dr Ahmad Luthfi, SKom, MKom, Dosen Jurusan Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) melakukan kolaborasi dengan dua profesor University of Donja Gorica, Montenegro, Eropa Tenggara. Kolaborasi ini terjalin saat Ahmad Luthfi mengikuti Visiting Research di University of Donja Gorica, Montenegro, Eropa Tenggara, Ahad-Senin (1-30/9/2024).
Ahmad Luthfi menjelaskan kolaborasi riset yang mereka lakukan bersama Prof Ramo Šendelj dan Prof Dragica Žugić adalah Bridging the Digital Divide through Cybersecurity in Indonesia and Montenegro: From Awareness to Action. Penelitian memiliki beberapa tujuan, di antaranya, pertama, mengidentifikasi dan membandingkan tingkat kesadaran keamanan siber di Indonesia dan Montenegro serta dampaknya terhadap kesenjangan digital. Kedua, menganalisis kebijakan dan program keamanan siber di kedua negara, termasuk praktik terbaiknya.
“Ketiga, mengembangkan rekomendasi strategis untuk meningkatkan kesadaran keamanan siber sebagai bagian dari upaya menjembatani kesenjangan digital,” kata Luthfi kepada wartawan secara virtual, Kamis (31/10/2024).
Ahmad Luthfi yang juga Manajer Akademik Keilmuan Program Studi Infiormatika, Program Magister FTI UII menambahkan kolaborasi terjalin dengan sangat baik. Mereka saling bertukar pengetahuan dan pengalaman terkait isu keamanan siber dan kesenjangan digital terutama dari perspektif dua negara yaitu Indonesia dan Montenegro.
“Salah satu target dan luaran dari kolaborasi ini adalah menghasilkan sebuah artikel jurnal bereputasi sebagai rekognisi dan artifak penting program ODDEA (Overcoming Digital Divide in Europe and Southeast Asia),” kata Luthfi.
Selain Ahmad Luthfi, ada tiga dosen UII dari fakultas lain yang mengikuti visiting research di University of Donja Gorica, Montenegro. Montenegro merupakan salah satu negara konsorsium dalam proyek ODDEA, sebagai bagian dari implementasi program Erasmus melalui hibah Uni Eropa (HORIZON-MSCA-2021-SE-01-1 / Project 101086381).
Beberapa universitas yang tergabung dalam konsorsium Proyek ODDEA antara lain Slovakia, Polandia, Montenegro, dan Hungaria yang mewakili negara Uni Eropa. Sedang keterwakilan negara-negara di wilayah Asia Tenggara adalah Indonesia (UII), Malaysia, dan Thailand.
Proyek ODDEA (WP2), dengan tema ‘Overcoming Digital Divide in Europe and Southeast Asia,’ bertujuan mendukung digitalisasi ekonomi di kawasan Eropa dan Asia Tenggara, yang semakin penting sejak pandemi Covid-19. Pandemi tersebut menyoroti peran krusial teknologi dan keterampilan digital dalam mempertahankan kegiatan ekonomi, mendukung kehidupan masyarakat, dan mempercepat penelitian medis.
Uni Eropa telah menetapkan digitalisasi sebagai salah satu prioritas strategis dalam program kerja tahun 2021, dengan target menjadikan periode ini sebagai ‘Europe’s Digital Decade.‘ Transformasi digital juga menjadi isu penting bagi negara berkembang di Asia Tenggara, membantu mereka mempercepat kemajuan ekonomi dan menyusul ketertinggalan dari negara-negara maju di Uni Eropa. (*)