27.7 C
Jakarta

Ketua GPAN Gandeng Onsite Care+ Memberikan Pelayanan Rehabilitasi Narkotika di Lombok Barat

Baca Juga:

JAKARTA,MENARA62.COM – Ketua Gerakan Pemuda Anti Narkoba (GPAN) Mursidin, S.H telah melakukan langkah-langkah penting dengan bertemu dengan Kepala Klinik Dharma Setia Husada / Paspampres (dr. Adityo) serta ditempat terpisah bersama Direktur Utama Rumah Sakit Ketergantungan Obat / RSKO (dr.Yuwanda Nova, S.H., M.H, MARS) di Jakarta, yang mana pertemuan tersebut dimotori oleh Founder Onsite Care+ (Ferawati, S.T., CHRM – Direktur Utama PT. Abyudaya Acalapati Parahita) selaku pelaksana & penyelenggara untuk kegiatan kesehatan.

Pertemuan ini bertujuan untuk melakukan kerjasama dalam pelaksanaan program rehabilitasi bagi pengguna narkotika dan penyuluhan tentang perlindungan narkotika pada kalangan pelajar di daerah tersebut.

Inisiatif ini sangat relevan mengingat semakin meningkatnya kasus penyalahgunaan narkotika, terutama di kalangan generasi muda.

Mursidin memahami bahwa upaya pencegahan dan rehabilitasi harus dimulai sejak dini.

“Oleh karena itu, program screening, atau pemeriksaan dini, akan diadakan di setiap sekolah yang ada di Lombok Barat.” kata pemuda berwajah tampan itu.

Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi siswa yang berpotensi terlibat dalam narkotika.  Dengan mengadakan pemeriksaan dan penyuluhan di sekolah, diharapkan pelajar dapat lebih memahami bahaya narkotika serta cara menghindarinya.

Pendidikan yang baik sangat penting dalam membentuk pola berpikir positif dan mencegah pelajar terjerumus dalam perilaku yang berisiko.

Dengan adanya kerjasama antara GPAN Lombok Barat dan pihak RSKO Jakarta, program rehabilitasi bagi pengguna narkotika akan lebih terencana dan terfokus.  RSKO sebagai lembaga yang memiliki pengalaman dalam rehabilitasi penyalahguna narkotika dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang diperlukan.

Di sisi lain, dukungan dari dokter medis dari Onsite Care+ yang mana juga bermitra dengan Klinik Paspamres menunjukkan komitmen pemerintah dalam menangani masalah kesehatan masyarakat, khususnya terkait penggunaan narkotika.

Selain itu, kerjasama ini juga mencakup pelatihan bagi guru dan staf sekolah agar mereka dapat lebih peka dan responsif terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan narkotika.

Dengan pelatihan tersebut diharapkan guru dapat menjadi agen perubahan yang mampu memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat kepada siswa.

“ Ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan sehat.  “ Cetusnya.

Fera juga menambahkan bahwa pengalaman yang sudah kami jalankan bertahun-tahun ini dengan banyak perusahaan swasta, pemerintah dalam pelaknsaan MCU, Screening & Lab karyawan/buruh akan membawa keranah yang lebih lebar lagi yaitu mendukung program pemerintah dalam masalah pencegahan narkotika di Indonesia, Beliau juga menambahkan Onsite Care+ akan selalu ikut serta dalam segala kegiatan yang dilakukan GPAN menyangkut NAZA, Kesehatan Masyarakat bahkan sampai dengan proses penanganan recovery lanjutannya. Dan kami mempunyai kepercayaan diri yang besar dan harapan yang tinggi dalam penanggulangan pencegahan tersebut.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!