31.9 C
Jakarta

Bantu Pelaku UMKM dalam Pencatatan Keuangan dan Invoice, Paper.id Kampanyekan #SolusiPebisnisCerdas

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Di balik pesatnya pertumbuhan ekosistem digital, sebagian besar pelaku UMKM di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan keuangan dan akses pembiayaan. Pelaku UMKM hingga kini masih mengalami kesulitan dalam pencatatan keuangan dan penyusunan invoice. Survei Asosiasi UMKM Indonesia menunjukkan bahwa 70% UMKM masih kesulitan dalam pencatatan transaksi, yang berujung pada ketidakjelasan arus kas dan hambatan dalam ekspansi bisnis.

Menjawab tantangan tersebut, Paper.id–solusi invoicing dan pembayaran B2B–meluncurkan kampanye #SolusiPebisnisCerdas, sebuah inisiatif untuk mendorong UMKM beradaptasi dengan digitalisasi dan mengelola bisnis lebih cerdas. Paper.id menyediakan solusi yang membantu pelaku usaha mengotomatisasi proses bisnis mereka, termasuk e-invoicing, pembayaran digital, serta pencatatan transaksi real-time.

Anthony Huang, Chief Business Officer Paper.id mengatakan kampanye #SolusiPebisnisCerdas hadir untuk mendorong UMKM beradaptasi dengan digitalisasi dan mengelola bisnis lebih cerdas. “Kami ingin pelaku UMKM lebih sadar bahwa mengelola keuangan bisnis tidak harus rumit,” katanya.

Salah satu langkah cerdas yang bisa diterapkan adalah dengan memanfaatkan invoice otomatis dan pembayaran digital fleksibel untuk memastikan arus kas tetap lancar. Dengan Paper.id, proses menerbitkan invoice bermaterai, menerima maupun melakukan pembayaran bisa dilakukan lebih cepat, transparan dan dapat membantu mereka untuk memiliki kesempatan akses pembiayaan bisnis untuk menjamin pertumbuhan bisnis.

Paper.id lanjut Anthony, telah menyediakan solusi yang memungkinkan pebisnis untuk mengirim invoice digital secara instan dan menerima pembayaran lebih cepat, tanpa risiko rekonsiliasi manual. Pencatatan transaksi ini tidak hanya mampu meningkatkan efisiensi, tetapi juga membuka akses pembiayaan lebih luas.

“Dengan solusi kartu kredit Paper.id, pelaku usaha dapat memperpanjang tempo pembayaran hingga 60 hari, mengoptimalkan modal kerja, dan meningkatkan fleksibilitas keuangan,” terangnya.

Saat ini, lebih dari 600.000 pemilik usaha telah menggunakan Paper.id untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperbesar peluang untuk mengembangkan usaha, dan siap menghadapi tantangan bisnis di era digital. Salah satu contoh nyata penerapan #SolusiPebisnisCerdas adalah PT Chakra Mandiri Kreasi, perusahaan yang bergerak di bidang solusi kolaborasi dan instalasi produk audio visual serta security system. PT Chakra Mandiri Kreasi memanfaatkan Paper.id, khususnya fitur Bulk Payment, untuk mengoptimalkan proses pembayaran ke berbagai vendor dalam satu transaksi.

Dengan solusi ini, administrasi keuangan yang sebelumnya memakan waktu kini dapat dilakukan lebih cepat dan transparan, memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada pengembangan layanan dan proyek-proyek klien. “Dengan Paper.id, kami tidak hanya menyederhanakan administrasi keuangan, tetapi juga meningkatkan efisiensi bisnis secara keseluruhan. Semua transaksi terdokumentasi dengan baik, sehingga kami lebih leluasa dalam mengelola anggaran dan mengambil keputusan strategis,” ujar Aurel, perwakilan dari PT Chakra Mandiri Kreasi.

Sementara itu, Yohanes Auri, Founder dari Flux Creative Universe—sebuah grup holding kreatif yang baru-baru ini mendapat investasi dari Deddy Corbuzier dan membawahi enam lini bisnis, termasuk creative agency, media buying, dan artificial intelligence (AI)—mengakui manfaat Paper.id dalam digitalisasi finansial bisnisnya. “Paper.id membantu kami dalam digitalisasi invoice dan transaksi keuangan, sehingga operasional lebih efisien dan profesional. Dengan Horizon Corporate Card, kami bisa mendapatkan akses pembiayaan bisnis yang lebih fleksibel, baik dalam hal tempo pembayaran maupun kemudahan pengelolaan budget,” jelas Auri.

Melalui kampanye #SolusiPebisnisCerdas, Paper.id berkomitmen untuk terus mendukung UMKM Indonesia dalam menghadapi tantangan finansial dan operasional, serta mendorong mereka menuju pertumbuhan bisnis yang lebih berkelanjutan dan kompetitif di era digital.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!