JAKARTA, MENARA62.COM – Salah satu program Menkes RI pemeriksaan kesehatan secara gratis untuk mencegah penyakit yang berbahaya seperti jantung, kangker dan penyakit lainnya.
Kata Menkes lebih baik mencegah dari pada mengobati, karena biaya, tenaga yang diperlukan untuk mengobati jauh lebih besar dari pada kegiatan mencegah pungkas Budi Gunadi Sadikin.
Ia juga mengapresiasi salah satu progran
Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang penataan tenaga profesional yang tersertifikasi terkait thibbun Nabawi. Dr. Amirsyah Tambunan sekjen MUI juga mengapresiasi upaya pemerintah melakukan promosi kesehatan melalui pemeriksaan kesehatan secara gratis. Dalam waktu dekat dapat dilakukan di Puskesmas. Juga menekankan literasi dan sosialisasi kesehatan.
Indonesia sehat, Indonesia kuat. Karena itu mencegah penyakit sangat penting melalui peningkatan imunisasi seperti rajin olah raga dan memakan makan bergizi dan halal thoyiba merupakan perintah al-Qur’an.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
Saat yang sama wakil Ketua Lembaga Kesehatan (LK) MUI menegaskan bahwa Wisma Khadimul Ummah milik Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berlokasi di Matraman, Jakarta Timur dapat menjadi tempat praktik syariah kata Wakil Ketua Lembaga Kesehatan (LK) MUI Dr. dr. Bayu Wahyudi ketika diterima Menkes RI (20/3/2025) di ruangan kerja Menkes.
Bayu lebih lanjut mengatakan, Wisma Khadimul yang bakal menjadi tempat pengobatan syariah yang merupakan bentuk dari implementasi kesehatan syariah (Thibbun Nabawi) termasuk pengobatan kedokteran modern yang halal sesuai dengan syariat Islam. implementasi Thibbun Nabawi seperti bekam, rukyah, dan pengobatan herbal sesuai dengan sunnah Rasulullah Nabawi adalah metode pengobatan yang bersumber dari ajaran Islam, khususnya Al-Quran dan Hadis Nabi Muhammad SAW, yang berkaitan dengan kesehatan, baik untuk pencegahan maupun pengobatan untuk membantu program pemerintah dalam mempromosikan kesehatan sehingga masyarakat sehat. Hadir Ketua MUI Prof. Amani Lubis, Dr. Gefarina Djohan, Dr. Yuli Yasin Dr. dr. Bayu Wahyudi, Nita Permatahati, SKM, dr. Ihsan Satria