29.9 C
Jakarta

Dihadiri Sejumlah Tokoh Nasional, Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah Aisyiyah ke-3 Resmi Dibuka

Baca Juga:

KARANGANYAR, MENARA62.COM – Lebih dari 2.000 relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dari berbagai penjuru tanah air berkumpul dalam pembukaan Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah & ‘Aisyiyah ke-3 yang digelar di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Acara ini dibuka secara resmi oleh sejumlah tokoh nasional dan daerah, sebagai bentuk penguatan sinergi dalam membangun kesiapsiagaan menghadapi bencana.

 

Acara pembukaan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. Turut hadir pula Ketua MPR RI Dr. Ahmad Muzani yang memberikan orasi kebangsaan serta Konsul Jenderal Australia sebagai mitra strategis Muhammadiyah dalam aksi kemanusiaan.

 

Dalam sambutannya, Prof. Abdul Mu’ti menyatakan pentingnya peran relawan Muhammadiyah dalam membangun kesadaran kebencanaan. “Kami merasa bangga dengan keberadaan MDMC. Di Kementerian, kami memiliki perhatian serius terhadap isu kebencanaan karena Indonesia adalah negara rawan bencana. Ada tiga pondasi penting yang kami junjung: fikih kebencanaan, kesiapsiagaan, dan komitmen membangun sistem pendidikan yang adaptif terhadap risiko,” ujarnya.

 

Seremonial pembukaan ditandai dengan pemukulan kentongan secara simbolik oleh para pejabat tinggi yang hadir, termasuk Ketua MDMC PP Muhammadiyah dan Ketua LLHPB PP ‘Aisyiyah. Momentum penting lainnya adalah pengukuhan Pelajar Tangguh Bencana dan Sekolah Model SPAB Muhammadiyah, melalui pemberian Pataka dan penyematan hasduk pelajar oleh Mendikdasmen, didampingi oleh pimpinan nasional.

 

Dalam sambutannya, Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan menegaskan bahwa Jambore ini bukan sekadar pertemuan seremonial, tetapi ajang konsolidasi dan penguatan relawan. “Kami ingin memperkuat struktur, keterampilan, dan jejaring relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dari pusat hingga ranting. Melalui Jambore ini, kami belajar, berbagi, dan mempererat tekad kemanusiaan,” jelasnya.

 

Gubernur Jawa Tengah menyampaikan apresiasi kepada Muhammadiyah atas kontribusinya dalam membangun kekuatan kebencanaan di masyarakat. “Anda semua adalah garda terdepan ketika bencana datang. Kami atas nama Pemerintah Provinsi menyampaikan terima kasih atas pelatihan kekuatan relawan secara sistemik,” ucapnya.

 

Sementara itu, Sekretaris Utama BNPB menegaskan pentingnya menjaga kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana. “Kami mengucapkan selamat dan terima kasih kepada relawan yang tidak kenal lelah melayani masyarakat terdampak. MDMC dan LLHPB adalah bagian dari kekuatan masyarakat sipil yang dirindukan kehadirannya oleh warga,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Ketua LLHPB PP ‘Aisyiyah, Dr. Rahmawati Husein menegaskan bahwa kegiatan Jambore ini menjadi ajang untuk menambah pengetahuan, khususnya terkait perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana. “Kami berharap warga ‘Aisyiyah, terutama para perempuan di Indonesia, semakin memahami krisis lingkungan dan dampak perubahan iklim terhadap meningkatnya risiko bencana. Lebih dari sekadar pengetahuan, para peserta juga diharapkan mendapatkan peningkatan kapasitas dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memperkuat ketangguhan perempuan di lingkungan masing-masing,” ujarnya.

 

Selain seremonial pembukaan, kegiatan Jambore ini juga diisi dengan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan oleh Ketua MPR RI, serta berbagai kegiatan pelatihan, simulasi, seminar kebencanaan, dan penanaman pohon sebagai bentuk kontribusi relawan terhadap pelestarian lingkungan.

 

Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah & ‘Aisyiyah ke-3 ini diharapkan menjadi momentum memperkuat semangat tangguh, jejaring kolaboratif, dan dakwah kemanusiaan lintas generasi dan wilayah. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!