BIMBINGAN TEKNIS PM, KKA, DAN PPK MAJELIS DIKDASMEN & PNF REGIONAL BALI

Denpasar, Menara62.com. Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal (PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) PM, KKA, dan PPK yang berlangsung pada 26–30 November 2025 untuk regional Bali yang bertempat di BPMP Renon, Denpasar. Kegiatan strategis ini diikuti oleh 100 orang guru yang berasal dari sekolah-sekolah Muhammadiyah jenjang SD hingga SMA/SMK se-Bali.

Bimtek ini menghadirkan para pemateri yang merupakan alumni Training of Trainer (TOT) PM, KKA dan PPK Pimpinan Pusat Majelis Dikdasmen dan PNF Muhammadiyah, sehingga materi yang disampaikan terjamin relevansi, kualitas, dan kesesuaiannya dengan kebutuhan pengembangan pendidikan Muhammadiyah di daerah Bali.

Dalam acara Pembukaan BIMTEK PM, KKA dan PPK Dikdasmen dan PNF Pusat Muhammadiyah ini, acara dimeriahkan juga dengan penampilan Gita Muda Harmoni dari SD Muhammadiyah 2 Denpasar dan Paduan Suara Nada Laras SD Muhammadiyah 3 Denpasar.

Sambutan diawali oleh Dr. I Wayan Surata, S.Pd.,M.Pd selaku Kepala BGTK Provinsi Bali, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas terselenggaranya Bimtek ini yang merupakan kolaborasi yang baik antara Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama kami BGTK Provinsi Bali. Surata menambahkan bahwa Pembelajaran mendalam, Koding Kecerdasan Artificial dan Penguatan Pendidikan Karakter adalah sebuah tuntutan zaman saat ini dan bisa dipraktekan di sekolah nanti.

Selanjutnya sambutan dari Ketua Dikdasmen dan PNF Pusat, H. Didik Suhardi, Ph.D, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas guru untuk menghadapi tantangan pendidikan modern. Beliau mengapresiasi antusiasme para pendidik di Bali dalam mengikuti Bimtek ini yang merupakan Region yang 36 telah melaksanakan Bimtek dari 39 Region seluruh Indonesia.
“Guru Muhammadiyah harus menjadi motor penggerak perubahan. Dengan penguatan PM, KKA, dan PPK ini, kita berharap sekolah-sekolah Muhammadiyah semakin unggul dalam karakter, kompetensi, dan pengelolaan dan perlu ditegaskan sekolah Muhammadiyah adalah sekolah yang inklusif bagi semua kalangan apapun latar belakang agama dan sosialya,” ujarnya.

Ketua PWM Bali Ir. H. Husnul Fahmi dalam sambutannya yang diwakili oleh Wakil Ketua membawahi Majelis Dikdasmen dan PNF Bali Dr. Majid Wajdi, S.Pd.,M.Pd menyampaikan kebanggaannya atas terlaksananya kegiatan yang sangat bernilai dan berharga dan melibatkan seluruh jenjang pendidikan Muhammadiyah di Bali. Ia menegaskan pentingnya penyamaan visi pendidik dalam upaya memajukan dakwah melalui pendidikan.
“Kita di Bali memiliki tantangan tersendiri. Maka penguatan kompetensi guru adalah kebutuhan yang tidak bisa ditunda,” ungkapnya.

Sebagai sambutan pamungkas sekaligus membuka Bimtek ini, Ketua PP Muhammadiyah, Dr. KH. M. Saad Ibrahim, M.A., memberikan arahan sekaligus motivasi bahwa guru Muhammadiyah bukan hanya mentransfer ilmu, melainkan juga membawa misi dakwah persyarikatan dan mampu menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi.

” bahwa pendidikan adalah senjata terdahsyat yang bisa memberikan kemaslahatan atau manfaat bagi umat manusia dan juga sebaliknya. Sebagaimana Bom Nagasaki dan Hirosima yang lahir dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Pun- Pendidikan Muhammadiyah harus menjadi ruang lahirnya generasi berkemajuan dalam bidang teknologi namun dibalut dengan akhlak, ilmu, dan berkemajuan. Para guru adalah ujung tombak mewujudkan itu semua,” tegasnya.

Tujuan dan Harapan terlaksananya Bimtek PM (Pembelajaran Mendalam), KKA (Koding Kecerdasan Artificial), dan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) ini adalah untuk meningkatkan kapasitas pedagogik, manajerial, dan karakter guru-guru Muhammadiyah, memperkuat implementasi kurikulum berbasis nilai-nilai Islam Berkemajuan dan mengembangkan pembelajaran yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Kegiatan yang akan berlangsung selama lima hari ini diharapkan mampu melahirkan guru-guru Muhammadiyah Bali yang lebih profesional, inovatif, dan berkemajuan. Dengan sinergi antara Pimpinan Pusat, PWM Bali, dan sekolah-sekolah Muhammadiyah, Bimtek ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kualitas pendidikan persyarikatan di Pulau Dewata.