JAKARTA, MENARA62.COM– Setelah dua puluh dua tahun tak berpartisipasi dalam penyelenggaraan AdAsia, Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI) berhasil memenangkan bidding untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan AdAsia. Kongres Periklanan terbesar di Asia yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali oleh AFAA (Asian Federation of Advertising Associations) tersebut diikuti oleh 16 negara anggota.
Maya Watono, Kepala Hubungan Internasional PPPI menjelaskan 4 tahun lalu di Vietnam, PPPI mengikuti bidding untuk menjadi tuan rumah Kongres AdAsia yang ke-30. Pada momen tersebut Indonesia berhasil memenangkan bidding dengan menyisihkan kompetisi dari Thailand dan Filipina.
“Indonesia terakhir berperan sebagai tuan rumah di tahun 1995. Di AdAsia 2015 di Taiwan dua tahun lalu, PPPI menggelar ‘Indonesian Night’, malam budaya yang merupakan teaser promo sebagai rangkaian event AdAsia Bali 2017,” jelas Maya, Selasa (31/10/2017).
AdAsia Bali 2017 akan diselenggarakan pada 8-10 November 2017 di Bali Nusa Dua Convention Center. Acara ini merupakan konferensi marketing paling bergengsi yang selalu menjadi ajang untuk memperoleh ilmu dari para pakar bisnis dan marketing, sekaligus membangung network dengan para praktisi bisnis lokal maupun mancanegara.
Dengan tema “Globalizasian – Advancing New Possibilities”, kongres ini menjadi acara yang tepat untuk mempelajari trend terbaru di industri periklanan dan menyorot berbagai studi kasus pemasaran serta periklanan di wilayah Asia Pasifik.
Menghadirkan lebih dari 30 pembicara kelas dunia seperti Guy Kawasaki (brand evangelist of Canva & former brand evangelist of Apple), David Coulthard (F1 grand prix winner; Martin Lindstrom, author of the best-selling book Buyology), Charles Adler (co-founder of Kickstarter.com), Piotr Jakubowski (CMO of Go-Jek Indonesia), Azran Osman Rani (CEO of iflix Malaysia), dan Shelina Janmohamed (vice president of Ogilvy Noor).
Kofi Annan, mantan Sekretaris Jendral PBB dan penerima penghargaan Nobel Perdamaian Dunia, juga akan hadir sebagai Keynote Speaker dengan mengusung topik ‘Positive Change’, bagaimana bisnis dapat menjadi bagian penting dalam sebuah perubahan positif.
Indonesia sebagai tuan rumah AdAsia menurut Maya merupakan salah satu negara Asia yang paling berpotensi dengan perkembangan industri iklan terbesar di Asia. Indonesia memiliki 8.000 brand yang aktif di pasar dan 400 perusahaan di bidang periklanan, dengan sekitar Rp 120 triliun uang yang beredar di industri setiap tahunnya.
“Melalui AdAsia, kita dapat mempromosikan Indonesia ke dunia internasional, termasuk kemajuan besar dalam industri periklanan di tanah air. Acara ini merupakan ajang showcase untuk Indonesia, baik dari sisi destinasi maupun bisnis. Target AdAsia menghadirkan 1500 peserta dari sekitar 16 negara,” katanya
Harris Thajeb, Chairman Komite AdAsia menambahkan, pada ajang ini kita bisa belajar lebih banyak lagi tentang inovasi terkini dan perkembangan di masa depan. Penyelenggaraan AdAsia ini tidak lepas dari dukungan semua pihak yang terlibat dan kami berharap untuk bisa mendukung setiap individu dan korporasi dalam industri ini.