26.3 C
Jakarta

Infrastruktur Listrik di Kota Palu Rusak, Tim Kesehatan Bawa Genset Sendiri

Baca Juga:

JAKARTA – Bencana gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Kota Palu mengakibatkan kerusakan infrastruktur termasuk aliran listrik. Akibatnya, pengobatan medis bagi korban bencana jadi terkendala.

Misalnya kasus trauma muskuloskeletal yang jumlahnya ratusan sulit dilakukan tindakan. Sementara genset RS Undata tidak berfungsi dan tidak ada BBM.

“Tim dokter terus berupaya melakukan layanan pengobatan semaksimal mungkin,” kata Menkes Nila F Moeloek dalam siaran persnya, Selasa (02/10).

Ia mengatakan saat ini mayat menumpuk di rumah sakit. Pemerintah akan mengubur massal mayat-mayat yang telah berhasil dievakuasi dengan tujuan menjaga kondisi lingkungan agar aman dari bakteri.

Menkes mengakui sejak awal kedatangan tim medis dari Universitas Makassar membawa logistik dan genset sendiri. Ini dilakukan karena tidak adanya aliran listrik.

“Genset untuk kebutuhan pengobatan kami bawa sendiri,” lanjut Menkes.

Adapun tim  medis yang sudah berangkat adalah Orthopaedi 6 orang, dokte umum 2 orang, dokter mata 2 orang, Anestesi 2 orang, Internis 3 orang, Vorensik 4 orang, dan teknisi lainnya. Mereka dipimpin oleh Prof. Idrus dan kini telah berhasil merapat ke lokasi terdampak melalui jalur darat dan udara sejak Minggu.

Prioritas penanggulangan kegawatdaruratan bencana saat ini dan yang perlu ditangani segera adalah evakuasi korban, penanganan medis, pemulihan jaringan listrik, penanganan pengungsi (tenda, logistik, air bersih), dan jaminan rasa aman bagi warga (cegah penjarahan).

Di samping itu, semua sektor kesehatan melakukan koordinasi untuk merapat ke Palu dan Donggala. Selain itu, tim Orthopaedi dilaporkan sudah sampai ke lokasi bencama untuk melakukan pemetaan lapangan.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!