31.8 C
Jakarta

BATAN Tambah Dua Profesor Riset bidang Nuklir

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Dua peneliti Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dikukuhkan sebagai profesor riset baru. Dengan dikukuhkannya  dua peneliti yakni Anhar Riza Antariksawan dan Mukh Syaifudin maka, jumlah profesor di BATAN saat ini mencapai 52 orang.

“Dari jumla tersebut 17 orang peneliti diantaranya sampai sekarang masih aktif ,” kata Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko seperti dikutip dari Antara, Jumat (28/12).

Menurutnya kehadiran dua peneliti tersebut sangat penting di tengah banyaknya masyarakat yang masih takut terhadap pemanfaatan nuklir. Keduanya  tetap melakukan penelitian tentang teknologi nuklir.

BACA JUGA:

“Kedua profesor kita ini telah menunjukkan dedikasi dalam hidupnya untuk melakukan penelitian pemanfaatan teknologi nuklir,” kata Handoko.

Menurut dia, hasil penelitian kedua profesor ini menunjukkan bahwa teknologi nuklir bukan hal yang menakutkan lagi, namun dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan untuk kesejahteraan manusia.

Hal ini dapat menjadi bukti kepada seluruh pemangku kepentingban bahwa teknologi nuklir tidak perlu lagi ditakuti. Prof Anhar Riza Antariksawan meniti karir sebagai Peneliti Utama sejak 1 Mei 2004 dari Pusat Sains dan Teknologi Akselerator dan Prof Mukh Syaifudin dari Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi meniti karir sebagai Peneliti Utama sejak 1 Juli 2012.

Sekretaris Utama BATAN Falconi Margono mengatakan pihaknya sebagai lembaga penelitian terus berupaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusianya.

“Saat ini BATAN terus mendorong para pegawainya untuk meningkatkan kompetensinya guna mencapai tujuan strategis lembaga,” kata Falconi.

Ia mengatakan pengukuhan profesor riset kepada dua peneliti utama BATAN kali ini menjadi wujud nyata upaya pihaknya dalam meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDA).

“BATAN mengajak seluruh peneliti utama untuk terus berkarya dengan penelitiannya di bidang pengembangan teknologi nuklir,” kata Falconi.

Bertambahnya profesor di BATAN, menurut Falconi, semakin memantapkan posisi badan ini sebagai technical support organization (TSO), technology provider, dan Clearing House Teknologi Nuklir.

Falconi berharap pemanfaatan teknologi nuklir ke depan semakin dirasakan oleh masyarakat luas melalui karya para peneliti BATAN.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!