JAKARTA, MENARA62.COM — Maskapai nasional Garuda Indonesia berkolaborasi dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengumumkan kerjasama kemanusiaan dalam program #GIAdoNATION dalam rangka memperingati HUT Kementerian BUMN ke-21. Melalui kerja sama tersebut, Garuda Indonesia dan ACT menyepakati penyaluran dana kemanusiaan dari hasil program #GIAdoNATION kepada elemen masyarakat yang membutuhkan dari aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kesenian.
Pelaksanaan komitmen kerjasama tersebut, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Garuda Indonesia dan ACT yang dilaksanakan langsung oleh Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah bersama-sama dengan Vice President of Philanthropy Network ACT Ibnu Khajar di Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah mengungkapkan, “Kolaborasi kemanusiaan yang dilaksanakan perusahaan melalui konsep #GIAdoNATION memiliki makna tersendiri sebagai wujud nyata kolaborasi untuk negeri. #GIAdoNATION diharapkan dapat membantu menyejahterakan masyarakat Indonesia dalam memberikan influence power yang lebih besar dengan berkolaborasi bersama Aksi Cepat Tanggap.”
Dalam program kolaborasi #GIAdoNATION ini, Garuda Indonesia melalui ACT akan menyalurkan amanah kepedulian serta mengantar relawan ke wilayah yang membutuhkan bantuan kemanusiaan. “Kondisi beberapa daerah yang masih dalam proses pemulihan pasca gempa dan tsunami seperti di Lombok dan Palu; dan beberapa daerah lainnya yang terkena dampak bencana alam lainnya, menjadi concern kami juga dalam membantu masyarakat untuk dapat memiliki hidup yang lebih baik,” tambah Pikri.
Sementara itu, Ibnu Khajar Vice President of Philanthropy Network ACT mengungkapkan, “Kolaborasi Garuda Indonesia bersama ACT ini bertujuan untuk memberikan solusi pada permasalahan kemanusiaan dalam bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan kesenian yang berlokasi pada rural area dan terdampak bencana,” ujar Ibnu.
Realisasi program bersama ini akan mengarah pada pembangunan kelas jauh MIS Al-Khaerat, Sinjai, Sulawesi Selatan, pembangunan sumur untuk wilayah kekurangan air bersih di wilayah-wilayah pelosok, dan program Mobile Social Rescue (MSR) yang bergerak secara cepat, aktif, dan komprehensif untuk menolong dan menyelamatkan masyarakat atas musibah yang bersifat darurat.
“Kolaborasi kemanusiaan ini kedepannya tidak hanya berupa kegiatan sosial dalam rangka merayakan HUT BUMN, tetapi juga terdapat kegiatan lainnya yaitu berupa kompetisi program sosial dan kegiatan kemanusiaan yang bersifat insidental, misalnya, jika terjadi musibah bencana. Kolaborasi ini tidak hanya merupakan sebuah compassion lembaga terhadap sekitar, tetapi bagaimana compassion itu kita wujudkan dalam aksi nyata untuk menciptakan impact yang lebih besar lagi,” tutup Ibnu. (lak)