SURAKARTA, MENARA62.COM — Kamis (8/8/2019) malam, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surakarta menyelenggarakan refleksi Milad Muhammadiyah atau kelahiran Muhammadiyah yang ke-110.
“Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan tanggal lahir Hijriyah Muhammadiyah yaitu pada tanggal 8 Dzulhijah yang kita ketahui bersama berdiri pada tahun 1939 H,” ujar Suyanto, Ketua panitia Refleksi.
“Pada pelaksanaan malam hari ini yaitu refleksi yang dinamakan dengan refleksi milad Muhammadiyah ke 110 kita datangkan dua narasumber yang memiliki kompetensi, pertama dari generasi sepuh/sesenior Yaitu Bapak H Ichwan Dardiri yang memiliki kiprah dan banyak hal perjuangannya di Muhammadiyah Kota Surakarta. Kemudian yang kedua H Joko Riyanto sebagai kader muda, dalam hal ini kiprahnya sudah tidak kita ragukan lagi,” ujar Suyanto.
Kegiatan refleksi ini dimaksudkan adalah untuk menyorot dalam konteks Muhammadiyah, Bagaimana Muhammadiyah dulu dan sekarang dan yang akan datang itu bagaimana, dan tentu ini akan memberikan kontribusi positif dan memberikan wawasan bagi warga Muhammadiyah Surakarta agar lebih bersemangat memiliki ghiroh dalam menggerakkan persyarikatan Muhammadiyah.
Ichwan berharap,kader Muhamadiyah harus bisa memberikan manfaat dimana saja berada. “Tidak harus bermanfaat di lingkungan Muhammadiyah, di luar Muhammadiyah itu yang harus dilakukan lebih baik. Mestinya kader Muhammadiyah mulai harus mendalami betul khithahnya Muhammadiyah, mendalami kepribadian Muhammadiyah. Kalau tidak mendalami itu nanti aktivitas di luar meninggalkan kepribadian Muhammadiyah ya bubrah,” ujar Ichwan Dardiri.
“Kuncinya Muhammadiyah sejak dulu Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Jadi harus bisa mencegah kemunkaran, kader harus kuat,” ujar Ichwan Dardiri.
Kegiatan refleksi ini dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) seperti KH Anwar Sholeh, H A Sukidi, H Teguh, Wahid Ismanto, sekretaris PDM, H Rohani, dan juga pimpinan majelis, ortom dan pimpinan AUM di Surakarta.