Riau, Menara62.com – Pandemi Covid-19 mendatangkan perubahan di berbagai lini kehidupan. Berbagai aktivitas dilakukan dalam bentuk virtual. Maraknya webinar-webinar yang dilaksanakan oleh berbagai instansi merupakan salah satu bukti dari perubahan itu.
Hal ini juga dilakukan oleh Jurusan Bimbingan dan Konseling IAIN Batusangkar. Bekerjasama dengan Ikatan Alumni Bimbingan dan Konseling telah melaksanakan Webinar Internasional dengan tema Revitalisasi Peran Guru Bimbingan dan Konseling di Masa New Normal.
“Tema tentang new normal ini sengaja diangkatkan karena dianggap sangat relevan dengan situasi saat ini”, ungkap Mulkismawati selaku inisiator acara.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Juli 2020 tersebut menghadirkan M. Fadjroel Rahman, juru kepresidenan Republik Indonesia sebagai keynote speaker.
Sementara yang bertindak sebagai pemateri dalam webinar tersebut terdiri dari tiga orang yaitu Prof. Dr. Mansor Abu Talib dari Universiti Putra Malaysia yang juga naib presiden PERKAMA, Prof. Dr. Muh. Farozin, M.Pd dari Universitas Negeri Yogyakarta yang juga ketua ABKIN serta Dr.
Ardimen, M.Pd, Kons dosen Bimbingan dan Konseling dari IAIN Batusangkar sendiri. Webinar tersebut dibuka secara resmi oleh Dekan FTIK IAIN Batusangkar.
“Pihak kampus mengucapkan terimakasih kepada M.Fadjroel Rahman selaku Jubir Kepresidenan RI yang menyempatkan hadir ditengah kesibukannya yang padat,” ungkap Dr. Sirajul Munir, M.Pd.
Peran guru Bimbingan dan Konseling dengan berbagai layanannya saat ini sangatlah dibutuhkan karena peserta didik dihadapkan dalam kondisi pandemi Covid-19, tambahnya.
Bertindak selaku moderator dalam webinar tersebut adalah Khairiyah Khadijah, S.Pd.I, M.Pd, alumni jurusan BK IAIN Batusangkar yang merupakan dosen bimbingan dan konseling di Universitas Riau.
Dalam pemaparan materinya, M. Fadjroel Rahman menjelaskan bahwa di masa new normal ini ada istilah adaptasi baru dimana kita masih dalam kondisi covid-19 yang masih belum ditemukanya vaksinnya sehingga kita harus bisa beradaptasi dengan kondisi baru yang sering disebut oleh Presiden RI dengan istilah 5 M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga kesehatan, mematuhi protokol kesehatan dan menjaga jarak.
Jubir Presiden juga mengatakan arahan presiden terkait pentingnya gotong royong kemanusiaan. “Presiden Joko Widodo mengatakan, menghadapi Covid-19 seperti berada dalam satu kapal yang sama. Satu yang membocorkan, kita bisa tenggelam semua. Karena itu dibutuhkan model penthahelix. Pemerintah harus bersama-sama dengan perguruan tinggi, seperti di IAIN Batusangkar ini, masyarakat, komunitas bisnis dan media.
Keselamatan satu orang di Indonesia sama dengan keselamatan negeri. Keselamatan Indonesia adalah keselamatan dunia untuk 7,7 miliar manusia,” ujarnya.
Mansor Abu Talib menjelaskan bahwa di masa new normal ini guru BK harus menginovasi pelayanannya dengan berbagai pendekatan. Pemanfaatan teknologi dalam pemberian layanan di masa new normal ini adalah sebuah keharusan tambahnya.
Sementara Muh. Farozin selaku ketua ABKIN menerangkan bahwa karakteristik guru BK adalah life long learner, kreatif dan inovatif, mengoptimalkan teknologi, reflektif, kolaboratif, menerapkan student centered dan menerapkan pendekatan diferensial.
Selanjutnya Ardimen sebagai pembicara terakhir, menjelaskan bahwa peserta didik membutuhkan berbagai jenis konseling mencakup konseling untuk pemberdayaan, konseling untuk perubahan, konseling untuk inovasi, konseling untuk menumbuhkan kesadaran dan konseling untuk mengatasi masalah.
Kegiatan yang diikuti oleh 430 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan Malaysia ini di laksanakan via zoom dan juga ditayangkan secara live di https://youtu.be/RP2T1TZkpno. Kegiatan ini berlangsung selama 2 jam 45 Menit.
“Webinar ini sungguh luar biasa. Materinya up to date dan pematerinya sangat berkompeten di bidangnya”, ungkap Yogi salah seorang peserta yang setia mengikuti webinar dari awal sampai akhir.