33.4 C
Jakarta

15 Perupa Bakal Meriahkan ‘Semesta Perempuan’ di Museum Basuki Abdullah

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Museum Basoeki Abdullah menyelenggarakan Pameran Seni Rupa Kontemporer bertema  “Semesta Perempuan”. Kegiatan yang berlangsung selama satu bulan penuh yakni 25 September hingga 25 Oktober 2020 tersebut akan menampilkan 15 perupa dari berbagai wilayah Tanah Air.

Kepala Museum Basoeki Abdulah, Dra Maeva Salmah, M.Si, saat membacakan sambutan tertulis Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengatakan pameran seni rupa kontemporer ini merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan. Khususnya dalam hal tujuan pemajuan kebudayaan yakni melestarikan kebudayaan bangsa.

“Kaitan antara warisan budaya bangsa dengan tema pameran ini sangat erat karena pameran ini menghadirkan perupa dari berbagai wilayah Nusantara,” kata Maeva pada keterangan pers yang dilakukan secara virtual, Selasa (18/8/2020).

Melalui keterwakilan 15 perupa tersebut, lanjut Maeva, maka kita bisa melihat persoalan perempuan dalam konteksi dimensi kultural melalui berbagai tema mulai dari masalah domestic keluarga, kekerasan terhadap perempuan,human interest, lingkungan hidup hingga pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia.

Menurut Meva, salah satu kekuatan pameran ini adalah bagaimana symbol budaya visul dari berbagai wilayah di Tanah Air menjadi penanda sekaligus pembeda satu karya dengan karya lain dari masing-masing perupa.

“Spirit kebudayaan yang mengedepankan kebebasan bereksprsi tercermin dalam pameran ini. Karena perupa diberikan kebebasan berekspresi,” tambah Maeva.

Menurutnya terdapat pesan moral yang ingin disampaikan dari pameran ini, bahwa perempuan adalah ibu dari segala ibu, dalam makna bahwa perempuan adalah sosok ibu yang melahirkan anak-anak bangsa, semesta dalam konteks luas adalah bahwa perempuan menjaga keseimbangan alam, merawat ibu pertiwi melalui kasih sayang dan nilai-nilai luhur yang diajarkan kepada generasi muda.

Tema Semesta Perempuan itu sendiri dipilih dengan pertimbangan bahwa sebagian karya-karya Basoeki Abdullah memiliki “spirit keperempuanan” baik dalam konteks estetis, sensualitas hingga spiritual. Pameran ini juga untuk merayakan ketokohan Basoeki Abdullah yang terus konsisten bekerja dengan karya karya seni lukisnya.

Adapun ke-15 perupa tersebut berasal Jakarta, Banten, Bandung, Yogyakarta, Bali, Sulawesi Selatan dan Papua. Mereka adalah Agustan, Afriani, Citra Sasmita, Erica Hestu Wahyuni, Ika Kurnia Mulyati, Guntur Wibowo, Indyra, Ponkq Hary Purnomo, Tubagus Patoni, Reza Pratisca Hasibuan, Syis Paindow, Ignasius Dicky Takndare, Prajna Deviandra Wirata, Mahdi Abdullah, Vikey Yordan.

Kelimabelas karya yang dipamerkan semua merupakan karya seni lukis di atas kanvas dengan eksplorasi media yang beragam mulai dari cat minyak, cat akrilik, bolpoint. Begitu pula genre seni lukis yang menjadi pilihan seniman, sangat bervariasi mulai dari realisme, ekspresionisme, impresionisme hingga metarealis-surealisme.

Karya yang dipamerkan sebagian besar merupakan karya terbaru, tahun 2020, yang khusus diciptakan perupa pada pameran ini dengan mengangkat berbagai dinamika sosial budaya yang tengah terjadi, termasuk didalamnya tema kemanusiaan Pandemi Covid 19.

Pameran direncanakan akan dilaksanakan dalam dua bentuk pameran yaitu Pameran Daring dan Pameran Luring (pameran secara fisik). Pameran secara fisik tentu diselenggarakan dengan memperhatikan standar protokoler Kesehatan yang ditetapkan Pemerintah.

Kurator Pameran Citra Smara Dewi menekankan pentingnya keterlibatan perupa-perupa luar Jawa Bali dalam pameran ini untuk memberi kesempatan perupa-perupa Nusantara menampilkan karya terbaiknya.

“Dengan berbagai ideologi dan latar belakang sosial budaya, kita dapat melihat bagaimana sosok perempuan hadir sebagai sumber inspirasi berkarya dari para seniman lintas kultural,” tutup Citra Smara Dewi.

Sebagai rangkaian kegiatan pameran, akan dilaksanakan berbagai program edukasi publik, yaitu Artist Talk yang diadakan sebelum penyelenggaraan pameran dan saat pameran berlangsung, workshop seni rupa dan program pendukung lainnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!