MANADO, MENARA62.COM — Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Universitas Sam Ratulangi. Kerja sama ini dituangkan dalam bentuk 2 (dua) Kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh Kepala BPSDMP, Sugihardjo, Gubernur Sulawesi Utara, Ollu Dondokambey, dan Kepala BPSDM Perhubungan dengan Rektor Universitas Sam Ratulangi, Ellen Joan Kumaat, di Kantor Gubernur Sulawesi Utara. Kesepakatan bersama ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi dan sinergi dalam pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia transportasi.
“Adanya kolaborasi dan sinergi antara BPSDM Perhubungan dengan Pemprov Sulawesi Utara dan Universitas Sam Ratulangi yang diwujudkan dalam penandatanganan kesepakatan bersama ini diharapkan bisa menjadi titik awal untuk terwujudnya link and match antara pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh BPSDM Perhubungan dengan kompetensi yang dibutuhkan pada dunia kerja,” ungkap Sugihardjo, Kamis (3/9/2020).
Sugihardjo mengatakan bahwa sebagaimana disampaikan oleh bapak Presiden Joko Widodo bahwa untuk membangun Indonesia menjadi negara yang maju, bertumpu pada Sumber Daya Manusia, karena untuk membangun Indonesia lebih baik, tidak bisa hanya mengandalkan sumber daya alamnya saja atau tangible asset, tetapi juga harus bersandar pada intangible asset, yaitu sumber daya manusia yang berkualitas, unggul dan berkompeten. Oleh karena itu, kerja sama lembaga pendidikan ini menjadi hal yang penting untuk dilakukan.
Kesepakatan bersama yang dilakukan oleh BPSDM Perhubungan dan Universitas Sam Ratulangi bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi SDM, penguasaan teknologi dan kemampuan manajemen di bidang transportasi, yaitu dengan kegiatan ilmiah, bimbingan, pengajaran dan pelatihan tenaga profesional, serta kegiatan lain yang disepakati.
“Kerja sama dengan Universitas Sam Ratulangi ini menjadi penting karena kami sama-sama di bidang pendidikan, maka untuk penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat termasuk Diklat Pemberdayaan Masyarakat bisa bersinergi. Diklat DPM ini sangat bermanfaat untuk wilayah-wilayah yang ada di pesisir, yang mayoritasnya adalah nelayan, karena kita memberikan pelatihan yang berkaitan dengan BST dan SKK 60 mil,” jelas Sugihardjo.
Sebagaimana diketahui, sekolah-sekolah di lingkungan BPSDM Perhubungan merupakan pendidikan vokasi, salah satunya Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara, sehingga para lulusan tidak hanya memiliki ijasah diploma tetapi juga mendapatkan sertifikat kompetensi sesuai dengan profesinya.
“Meskipun sekolah BPSDM Perhubungan di Sulawesi Utara hanya ada satu, yaitu Poltekpel Sulawesi Utara, yang mana tahun ini merupakan tahun kedua untuk menerima taruna, dan untuk kerja sama ini tidak terbatas pada kerja sama dengan Politeknik Pelayaran Minahasa Selatan, sebagai contoh yang sudah dilakukan dengan Pemda dan BKD, selalu ada calon taruna yang dikirim dari Sulawesi Utara untuk bersekolah di STTD, dan kita bekerja sama dengan Menpan untuk ditampung alokasinya dari Pusat,” ungkap Sugihardjo.
Lebih lanjut Sugihardjo mengatakan bahwa output dari pelaksanaan kerja sama ini selain kompetensi yang bersifat hardskill, juga diharapkan dapat menghasilkan SDM transportasi dengan memiliki kompetensi softskill yang mumpuni dan profesionalitas yang tinggi.
“Oleh karena itu, untuk mewujudkan hal tersebut dengan tantangan zaman yang dihadapi saat ini, pendidikan dan pelatihan SDM transportasi yang dilaksanakan oleh BPSDM Perhubungan juga terus berinovasi dengan menerapkan model pendidikan yang menekankan pada kompetensi, melalui pengembangan skills, peningkatan knowhow, dan penanaman sikap mental, serta attitude yang baik,” tambah Sugihardjo.
Sama halnya dengan kerja sama yang di dilakukan dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Sugihardjo menjelaskan bahwa hal ini juga menjadi penting dilakukan untuk pengembangan SDM di bidang transportasi.
Dalam naskah kesepakatan bersama yang ditandatangani antara BPSDM Perhubungan dan Pemprov Sulawesi Utara, disebutkan bahwa kesepakatan ini bertujuan untuk pengembangan SDM di bidang transportasi dengan peningkatan kualitas pengembangan SDM melalui kerja sama pemanfaatan program pelatihan dan bantuan penyelesaian studi, pemanfaatan pertukaran data dan informasi dalam rangka pengembangan SDM sesuai kebutuhan yang disepakati, serta pemanfaatan lulusan lembaga pendidikan di lingkungan BPSDM Perhubungan.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandow, menyampaikan peningkatan SDM merupakan hal yang penting dalam pembangunan infrastruktur transportasi.
Steven mengharapkan kerja sama ini dapat menghasilkan output dan outcome bagi masyarakat Sulawesi Utara. (*)