KARANGANYAR,MENARA62.COM – Mengingat khatib memiliki peran penting di masyarakat, namun jumlah khatib terbatas. Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Kebakkramat Gelar Pelatihan Imam Khatib Salat Jumat di TK ‘Aisiyah Kebak Karanganyar di tengah pandemi Covid-19, Ahad ( 8/11/2020).
Kegiatan ini mampu melahirkan khatib yang bisa menjadi obat bagi masyarakat. Belajar mendiagnosa gejala atau keadaan yang timbul pada masyarakat. Sehingga apa yang disampaikan oleh khatib seharusnya menjadi solusi. menumbuhkan optimisme dan kesembuhan.
“Kita belum berani mengumpulkan orang banyak. Kami hanya meminta maksimal dua orang pemuda delegasi tiap masjid di wilayah kecamatan kebakkramat,” ujar Ketua PCPM Kebakkramat Rachmat Agung Cahyo SE.
Kegiatan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Menggunakan empat kelas ruang TK Aisiyah Kebak yang dibuka sekatnya sehingga ruangan lebih luas dan bisa saling jaga jarak.
“Contoh khutbah jumat paling simpel, hanya terdiri dari syarat dan rukunnya dengan bacaan paling sederhana dan pendek,” Imbuh Rachmat, yang juga pendongeng Nasional.
Materi khotib terdiri dari dua sesi, sesi pertama disampaikan oleh Ustadz Joko Pramono, SPd,M.Si Ketua IKADI Karanganyar.
Menyampaikan materi harus adil. Tidak boleh ada tendensi hawa nafsu, apalagi saling serang dengan materi yang lain.
Khatib harus benar benar menyampaikan ajaran islam sesuai Al Qur’an dan Sunah dengan pemahaman yang benar, memperkenalkan identitas Islam yang baik.
“Khutbah Jumat yang baik. Tidak telalu lama, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” pesannya.
Dia tak hanya menjelaskan mengenai syarat dan rukun khutbah Jumat, bahkan lengkap dari motivasi menjadi seorang khatib. Teknik mempersiapkan materi, vidio contoh salah satu versi khutbah Jumat.
Materi kedua adalah praktek. Setelah isoma peserta mempraktikkan sholat jumat, di antaranya Laode utusan dari Masjid Besar Al Fitroh Kebakkramat, Hartoyo utusan dari Masjid Rohmah Kebak, Yoga utusan dari Masjid Al Hikmah Dawung dan beberapa peserta lainnya.
Pelatihan tahap pertama berlangsung mulai pukul 09.00 hingga pukul 13.00 WIB, kemudian peserta diberi meteri dan tugas yang akan dipraktikkan pada pertemuan kedua rencananya bulan Januari di Masjid Baitul Arqam Kranggansari Pulosari Kebakkramat.
(JAT)
