27.3 C
Jakarta

Ambulans Lazismu Yang Selalu Siap

Baca Juga:

Lampu strobo warna merah, menyala berputar mengisyaratkan permintaan prioritas jalan. Jam sudah menunjukkan pukul 16.35 saat ambulan Lazismu keluar dari garasi di jalan Wonodri Baru Raya kota Semarang, menembus keramaian jalan Mataram menuju RS Sultan Agung.

Perjalanan sore ini atas prakarsa seorang keluarga pasien, Nurcahyanti yang akrab di panggil mbak Yanti. Ia mau membawa pulang ibu kandungnya, Sri Yanti setelah selesai menjalani perawatan di RS. Setelah di rawat 5 hari lamanya, Sri sudah di nyatakan sehat oleh dokter dan boleh pulang.

“Ibu dirawat karena penyakit vertigo dan sesak nafas yang ia derita belakangan ini. Ibu sudah sehat, tapi karena badan ibu yang terlalu gemuk dan punggungnya sering kram sehingga sulit untuk bergerak, makanya saya perlu ambulan,” tutur Yanti.

Dan ternyata benar, badan  Sri cukup besar sehingga untuk memindah ke tempat tidur ambulans, perlu diangkat oleh empat orang. Untungnya, ada beberapa orang laki-laki dan siap untuk bersama mengangkat.

Yanti merasa sangat bersyukur, ada ambulans Lazismu yang siap membantu, selagi dia dalam kesulitan mendapatkan angkutan untuk ibunya.

Perjalanan tim Lazismu menuju ke rumah Yanti, sempat diguyur hujan. Jalanan Kaligawe yang di landa banjir sejak dua hari yang lalu, masih menyisakan genangan air. Apalagi di tambah dengan curah hujan yang cukup lebat sore ini, menimbulkan genangan sedalam kira-kira 50 cm. Beberapa kendaraan roda dua tidak mampu melewati kedalaman genangan air, akibatnya mogok. Beruntung, mobil ambulans Lazismu bisa melewatinya dengan selamat.

Rumah Yanti berada di perum Wisata Hati blok E54, Kudu, Menangeng, kecamatan Genuk. Tepat bersebelahan dengan masjid, dan jalan menuju ke perumahan pun sudah di aspal bagus.

Dalam perjalanan sempat disampaikan, bahwa program ambulans Lazismu, adalah salah satu manfaat dari dana infaq dan shadaqah yang di titipkan oleh para munfiq kepada Lazismu untuk kemaslahatan umat. Masih banyak manfaat lain dari dana zakat infaq maupun shadaqah (ZIS) yang di kembangkan oleh Lazismu, salah satunya adalah program Bantu Rumah Dhuafa agar layak huni.

Sebelum pulang, Yanti sempat menanyakan “Apakah boleh memakai ambulans Lazismu pada saat kontrol ibu Sri”. Ya tentu saja boleh, selama tidak di pakai, karena ambulans Lazismu baru satu, untuk melayani se kota Semarang.

LaIsmu sampaikan terimakasih sebesar-besarnya atas partisipasi dan donasi dari semua pihak dalam mendukung keberlangsungan pelayanan ambulans ini.

Dukungan bisa melalui nomor rekening berikut :
– Bank Syariah Mandiri 777 888 1785 infaq & sedekah
– BTN Syariah 714 205 6983 infaq & sedekah (cak San)

Penulis: Hasan P Pardjoyo

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!