MENGUSUNG konsep kuliner tempo doeloe, Batavia Café hadir untuk memanjakan para penikmat kopi asli Indonesia. Kehadiran cafe ini, bukan sekedar tempat orang memanjakan minat berkuliner. Tetapi sekaligus menjadi jawaban nyata bahwa bisnis kuliner asli Nusantara tetap eksis ditengah gencarnya ekspansi bisnis kuliner asing utamanya kedai kopi.
Diresmikan langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya di Lotte Mart Mall Bintaro, Batavia Cafe berkomitmen untuk turut serta dalam upaya menumbuhkan rasa bangga akan produk kopi dalam negeri.
Menteri Arief Yahya berharap kehadiran Batavia Cafe dapat turut berkontribusi dalam memajukan pariwisata Indonesia melalui wisata kuliner.
“Cafe ini menyajikan aneka pilihan minuman kopi Nusantara, sehingga para penikmat kopi utamanya generasi milenial pasti menyukainya,” kata Arief , Rabu malam (28/02).
Menurut Arief Yahya dengan konsep dan desain ruangan Jakarta tempo doeloe ditambah menu-menu cafe yang eksotik, menarik dan unik dengan rasa yang fantastis, maka Batavia Cafe bisa menjadi tempat nongkrong anak muda yang mengasyikkan.
Susanty Widjaya, Owner Batavia Cafe mengatakan, bahwa hadirnya Batavia Cafe diharapkan akan menjadi penyeimbang gencarnya dominasi ekspansi bisnis kuliner asing, dan membuka peluang investasi baru disektor peluang bisnis/lisensi yang dapat memberikan faedah dalam perekonomian Mikro.
International Coffee Organization mencatat bahwa Indonesia merupakan produsen kopi terbesar sekaligus eksportir kopi terbesar keempat di dunia untuk musim tanam tahun lalu. Namun mayoritas penggarap pangsa pasar dalam negeri sendiri masih didominasi asing.
Mengikuti arahan Kementerian Pariwisata bahwa kuliner nusantara memiliki potensi untuk menjadi magnet bagi wisatawan sehingga menjadi tujuan destinasi wisata industri kreatif selain wisata alamnya, Batavia Cafe menghadirkan ragam kuliner untuk menyertai sajian kopi Nusantara. Varian Kopi yang disajikan berasal dari beragam daerah unggulan antara lain: dari Kopi Gayo, Mandailing, Sidikalang dari Sumatera, Bajawa dari Polres NTT, Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan, Kopi Bali, Kopi Papua, Kopi Ijen dari Jawa Timur, Kopi Luwak, Kopi West Java Estate, Cold Brew Wine dan lain-lain.
“Seluruh minuman kopi yang disajikan bahan bakunya diambil dari daerah setempat. Sehingga selain memperkenalkan pesonal Indonesia melalui secangkir kopi, juga menambah wawasan para penikmatnya untuk lebih mengenal kopi nusantara,” jelas Susanty yang mengaku telah berkecimpung di bisnis waralaba sejak 1997.
Batavia Cafe juga menawarkan sensasi baru yang menarik dalam menikmati kopi, yaitu ‘Selfie Drink’ yang dapat ‘melukis’ wajah konsumen pada bagian atas minuman latte. Teknologi ini menggunakan sistem printing dengan menggunakan food grade ingredients sehingga tetap aman untuk dikonsumsi.
Selain aneka ragam kopi, Batavia Cafe juga menawarkan makanan tradisional seperti Nasi Bakar, Soto Betawi, Soto Kikil, Soto Daging, Sop Buntut, Nasi Goreng, Nasi Kuning, Ayam Geprek, Ayam Penyet, Asinan Betawi, Rujak, Singkong Goreng, Tape Goreng. Dengan kualitas menu yang diolah menggunakan rempah-rempah pilihan terbaik, serta mempertahankan konsep outlet Batavia tempo doeloe, Batavia Café akan menjadi salah satu tempat yang tepat untuk berwisata kuliner nusantara.