32.1 C
Jakarta

Daerah Didorong Memiliki UKM Center

Baca Juga:

MENADO, MENARA62.COM — Untuk mengairahkan pemasaran produk-produk UKM di berbagai daerah, pemerintah mendorong kepada pemerintah daerah seluruh Indonesia untuk mengembangkan UKM Center. Dengan demikian pelaku UKM akan memiliki sarana dan prasaran bagi produk yang dihasilkannya.

Demikian peryataan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga pada acara pelatihan peningkatan kapasitas SDM KUMKM di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (2/6/2017).

Di acara yang juga dihadiri Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Rektor Unsrat Prof Dr Ellen Joan Kumaat, dan Deputi Pengembangan SDM Kemenkop UKM Prakoso BS, Menkop menambahkan, agar sebuah destinasi wisata semakin banyak dikunjungi turis, maka semua pihak harus mampu memelihara kearifan budaya lokal. “Hal itu bisa ditunjukkan dengan kehadiran kuliner khas daerah, handicraft, keindahan alam yang dimiliki masing-masing daerah, dan sebagainya. Di sini peran UKM sangat diperlukan”, tukas Puspayoga.

Menurut Menkop, agar UKM di destinasi wisata bisa berjalan sukses juga harus mendapat dukungan penuh dari Pemda setempat. Salah satunya menyangkut  hak cipta produk UKM agar tidak dijiplak orang lain. “Pemda harus lebih giat menjaga menjaga hak cipta produk UKM dan hak merek bagi pelaku kuliner di daerahnya. Di acara ini juga disediakan Klinik Hak Cipta agar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin”, tukas Menkop.

Terlebih lagi, lanjut Menkop, pemerintahan Jokowi tengah gencar membangun sektor infrastruktur dan pariwisata. Pembangunan infrastruktur bertujuan untuk mengurangi ongkos produksi, termasuk pelaku UKM. Sedangkan pembangunan sektor pariwisata untuk meningkatkan penerimaan devisa negara. “Dari dua fokus pembangunan itu mengandung tiga dampak positif, yaitu sosial ekonomi tinggi, sosial budaya tinggi, dan sosial politik tinggi yang berujung akan memperkuat NKRI”, tegas Puspayoga.

Dalam kesempatan yang sama, Wagub Sulut Steven Kandouw meminta mahasiswa dan para peserta pelatihan mulai mengubah mindset dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja dengan mulai merintis menjadi seorang wirausaha. “Harus sudah berorientasi ke enterpreneurship. Di Sulut banyak peluang bagi para wirausaha, terutama di sektor pariwisata kita yang terus berkembang. Peluang untuk menjadi eksportir juga besar dengan adanya jalur kapal Roro dari Bitung ke Filipina”, tandas Steven.

Sedangkan Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof Dr Ellen Joan Kumaat menjelaskan bahwa kewirausahaan bagi mahasiswa di kampusnya bukan sesuatu hal yang baru. Pasalnya, sudah ada mata kuliah kewirausahaan bagi mahasiswa. “Kami terus menumbuhkembangkan spirit wirausaha dan membudayakan kewirausahaan bagi masyarakat kampus. Bahkan, kami memiliki agenda rutin Market Place Expo bagi mahasiswa agar unit-unit usaha mereka semakin berkembang,” papar Prof Ellen.

–Agus Yuliawan–

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!