LAMPUNG SELATAN,MENARA62.COM – Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) menggelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid An-Nubuwwah, Komplek Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Muhajirun, Negara Ratu, Natar, Lampung Selatan, Jum’at (22/11/2024).
Dauroh bertema “Roadmap Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam Pembebasan Baitul Maqdis,” menghadirkan narasumber internasional, seperti Guru Besar Ilmu Baitul Maqdis asal Palestina, Syeikh Prof. Dr. Abd Al-Fattah El Waisi, Profesor Tafsir dan Ilmu Al Qur’an Universitas Islam Gaza, Palestina, Prof. Dr. Mahmoud Hashim Anbar, Ketua AWG Biro Gaza, Bilal Anbar sebagai salah satu saksi hidup perang 7 Oktober, Pembina Utama AWG, Dr (Cand). Yakhsyallah Mansur, MA., dan Fikri Rofiul Haq, Relawan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.
Ketua Presidium AWG, Ir. Nur Ikhwan Abadi dalam sambutannya mengatakan, Dauroh Baitul Maqdis merupakan agenda lanjutan dari Ghazwah Fathul Aqsa yang dikumandangkan oleh Imaamul Muslimin Muhyiddin Hamidy pada tahun 2006.
“Ghazwah Fathul Aqsa terus bergulir dengan berbagai macam agenda, acara yang mudah-mudahan makin mendekatkan kita untuk pembebasan Masjidil Aqsa,” katanya di hadapan hampir 1000 peserta daurah dari berbagai daerah di Indonesia.
Sementara, penanggung jawab Dauroh Baitul Maqdis, Ali Farkhan Tsani mengatakan, kegiatan dauroh tersebut merupakan kesempatan yang sangat baik dan dapat menjadi titik awal (starting point) bagi perjuangan pembebasan Masjidil Aqsa dan Palestina.
“Melalui dauroh ini, semoga semangat peserta untuk mendukung perjuangan umat Islam di Palestina semakin meningkat, serta membangun kesadaran akan pentingnya membela Masjidil Aqsa,” katanya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Pembina Ponpes Al-Fatah Lampung, M Amin Nuroni mengatakan sangat mengapresiasi terhadap terlaksananya kegiatan Dauroh di Lampung, khususnya di salah satu masjid terbesar di Lampug, Masjid An-Nubuwwah.
“Mudah-mudah Allah memberikan ilmu yang bermanfaat, Allah berikan langkah-langkah para peserta dari rumah masing-masing keberkahan, dan Allah catat kita menjadi mujahid-mujahid. Ini menjadi saksi bahwa kita pernah menyuarakan tentang pembebasan Masjidil Aqsa,” harapnya.
Dauroh yang akan berlangsung selama tiga hari, Jumat-Ahad (22-24/11/2024) tersebut diikuti oleh sekitar 1000 peserta dari 13 provinsi di seluruh Indonesia.
Adapun materi-materi yang akan disampaikan berupa Kajian Ayat-Ayat Baitul Maqdis, Lingkaran Keberkahan Baitul Maqdis, Strategi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam Pembebasan Baitul Maqdis, Geopolitik Dunia Islam terkait Palestina, Kemenangan Satu Tahun Thufanul Aqsa, Hubungan Indonesia dan Palestina, dan Urgensi Kesatuan Umat Islam. (*)