26.5 C
Jakarta

Ditjen Dikti Serahkan Dua Unit Mobil Vaksinasi untuk Pemprov DKI Jakarta

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyerahkan bantuan berupa dua mobil vaksinasi (mobile vaccinator) kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Selasa (6/7/2021). Mobil vaksinasi tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Ditjen Dikti dengan Universitas Prasetya Mulya melalui program Kedaireka.

Dalam keterangan persnya, Dirjen Dikti Nizam menjelaskan awalnya mobil tersebut akan digunakan untuk membantu penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh bagi wilayah 3T di NTT. Namun melihat kondisi peningkatan kasus Covid-19 di DKI Jakarta yang melonjak drastic, akhirnya mobil dialihkan ke  Pemrpv DKI Jakarta sebagai mobil vaksinasi.

“Hari ini kita serahkan secara simbolis penggunaan mobil serbaguna untuk mendukung vaksinasi di DKI Jakarta. Tadinya mau kita bawa ke NTT (Nusa Tenggara Timur), tapi karena DKI sangat butuh saat ini, maka kita manfaatkan di DKI dulu,” kata Nizam.

Mobil tersebut didesain dengan berbagai kelengkapan untuk vaksinasi seperti kursi untuk vaksinasi, handsanitizer, tempat penyimpanan vaksin, sterilizer dan genset. Termasuk tenda di kanan kiri mobil sebagai area tunggu peserta vaksinasi. Harapannya, mobil keliling vaksinasi dapat membantu DKI Jakarta menjangkau wilayah-wilayah yang belum terjangkau program vaksinasi.

“Semoga mobil ini bisa direplikasi dan menjangkau daerah-daerah yang belum terjangkau dengan vaksinasi dan layanan kesehatan yang tersedia,” lanjut Nizam.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Penduduk dan Pemukiman Pemprov DKI Jakarta, Suharti.mengatakan peningkatan kasus Covid-19 di DKI Jakarta dalam beberapa hari terakhir ini mengalami lonjakan yang sangat signifikan. Pemrov DKI Jakarta terus menambah fasilitas layanan kesehatan terutama rumah sakit untuk menangani lonjakan pasien Covid-19.

“Dari 169 rumah sakit yang ada di DKI Jakarta, kini sudah 140 rumah sakit kami buka untuk pasien Covid-19. Jumlah ini masih bisa bertambah jika kasus Covid-19 belum bisa dikendalikan,” kata Suharti.

Dari total ruang rawat rumah sakit yang disediakan Pemprov DKI, tidak semua merupakan warga Jakarta. “Ada sekitar 24 sampai 27 persen warga ber-KTP non DKI yang memanfaatkan fasilitas rumah sakit di sini,” jelas Suharti.

Tidak hanya rumah sakit, Pemprov DKI Jakarta juga terus menambah fasilitas untuk isolasi mandiri pasien Covid-19. Di antaranya di Nagrak, Rusun Pasar Rumput, dan sebagainya.

Menurut Suharti, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya untuk menahan laju penularan Covid-19 ini melalui vaksinasi. Hingga Senin (5/7) jumlah warga DKI Jakarta yang sudah mendapatkan vaksinasi total 4,8 juta dari 8,8 juta yang ditargetkan.

“Dengan bantuan mobil vaksinasi ini, kami berharap jumlah warga yang bisa divaksinasi terus meningkat lebih cepat. Dengan demikian tidak hanya yang sakit yang akan diisolasi, mereka yang sehat juga harus kita vaksinasi,” tambah Suharti.

Suharti mengatakan pemprov DKI Jakarta melakukan tracing dan testing secara masif. Angka kasus aktif secara nasional telah menebus 91.000 per kemarin, artinya jika tidak ada upaya signifikan maka kasus aktif bisa menembus angka 100.000 orang.

Dalam kesempatan tersebut Suharti juga menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya kepada Kemendikbudristek yang telah membantu penyediaan tenda darurat untuk menambah kapasitas instalasi gawat darurat (IGD) di sejumlah rumah sakit di DKI. Bantuan tenda darurat sebanyak 50 unit tersebut saat ini sudah terpasang di rumah sakit baik RSUD maupun rumah sakt swasta yang melayani pasien Covid-19.

Sementara itu Sesdirjen Dikti Paristiyanti mengatakan mobil vaksinasi yang diperbantukan untuk DKI Jakarta merupakan salah satu kolaborasi apik antara Ditjen Dikti dengan universitas Prasetya Mulya melalui program Kedaireka. Selain mobil vaksinasi, Kedaireka akan melahirkan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!