MAGELANG, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Magelang kembali melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat Terpadu (PPMT) periode 5. Kegiatan ini merupakan program kampus yang dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa, salah satu kelompok PPMT yang dibimbing oleh Hary Abdul Hakim beranggotakan 5 (lima) orang. Yang terdiri dari 4 orang mahasiswa Fakultas Hukum yaitu Ahmad Agung Febrianto, Dian Novitasari Anggraeni, Putri Dwi Ariyanti, Rakhmat Dian Hidayat, dan 1(satu) orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis yakni Panji Nagoro.
Dengan mengambil tema “Pendampingan Legalitas Usaha dan Pelatihan Strategi Pemasaran Produk Cistik di Kalitengah, Glagahombo Magelang”, tim PPMT menggandeng mitra Ibu Sumaryani yang memiliki usaha Cistik Sofia. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 bulan dimulai dari Juli 2022 sampai Agustus 2022.
“Kelompok ini mendorong penguatan kewirausahaan dan peningkatan produktivitas dengan salah satu caranya yaitu mendapatkan legalitas usaha berupa SPP – IRT,” tutur Hary. Legalitas tersebut dapat menunjang produktivitas dari suatu industri rumah tangga khususnya untuk peningkatan kepercayaan konsumen sehingga berpengaruh juga terhadap meningkatnya daya beli konsumen terhadap suatu produk industri rumah tangga.
Diketuai oleh Putri Dwi Arianti, program PPMT ini juga melakukan penambahan varian rasa pada produk “Cistik Sofia” agar dapat mampu bersaing di pasaran. Putri juga menambahkan tim PPMT menambahkan bahan alami buah dan sayuran sebagai varian rasa di antaranya buah naga, wortel dan seledri, serta varian rasa lain seperti balado. Demi menunjang totalitas tampilan kemasan kelompok ini juga melakukan pembaruan terkait logo “Cistik Sofia” serta pembaruan kemasan plastik berupa standing pouch agar lebih menarik minat konsumen.
Strategi untuk memperluas jangkauan pemasaran produk di era digitalisasi tentunya kelompok PPMT tidak melewatkan pelatihan dan pembuatan pemasaran produk melalui sosial media yang direalisasikan dengan membuatkan ibu Sumaryani, owner dari “Cistik Sofia” akun Instagram @Cistik_Sofia.
Tak hanya itu kelompok PPMT ini juga melakukan edukasi tentang pembukuan usaha yang baik dan benar yang akan bermanfaat bagi pengelolaan usaha kedepannya.
Testimoni disampaikan oleh mitra, bahwa adanya PPMT dari Unimma ini bagaikan penolong untuk usahanya. “Saya sebelumnya berpikir membuat PIRT namun belum paham alur dan prosesnya, bagi orang awam seperti saya prosesnya cukup ribet,”ungkap Sumaryani.
Sumaryani pun menyampaikan harapannya. “Semoga dengan mendapatkan legalitas usaha tersebut dapat menjadi awalan terjalinnya kerja sama usaha saya dengan konsumen potensial seperti minimarket yang mana akan sangat meningkatkan usaha yang saya jalankan,”harapnya. (*)