34 C
Jakarta

Dosen UAD Ubah Sampah Plastik Jadi BBM

Baca Juga:

YOGYAKARTA,MENARA62.COM — Dosen Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Dr Zahrul Mufrodi berhasil mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM). Menggunakan alat Pirolisis ciptaannya, dapat mengubah dua kilogram plastik menjadi satu liter BBM berupa solar dan premium.

“Obsesi saya dengan menambahkan catalis, sampah plastik bisa diubah menjadi aftur gas,” kata Zahrul Mufrodi kepada wartawan di Laboratorium Terpadu UAD Yogyakarta, Senin (20/11/2017).

Dijelaskan Zahrul, prinsip mengubah sampah plastik menjadi BBM menggunakan alat Pirolisis. Alat ini dilengkapi dengan pengontrol suhu, pegukur tekanan, dan kondensasi bertingkat sehingga dihasilkan degradasi hasil yang berbeda.

Zahrul Mufrodi menjelaskan proses pirolisis sampah plastik menjadi BBM di Kampus UAD Yogyakarta, Senin (20/11/2017). (foto : heri purwata)

Sampah plastik yang sudah dibersihkan dari kotoran dan dicacah menjadi kecil-kecil dimasukkan ke dalam tabung. Selanjutnya, tabung tersebut dipanaskan hingga 500 derajat Celcius. Fase ini plastik akan menjadi gas dan terjadi proses perengkahan (cracking). “Gas yang dihasilkan kemudian dikondensasikan untuk mendapatkan minyak plastik,” kata Zahrul.

Menurut Zahrul, hasil bahan bakar minyak dengan titik kondensasi rendah memiliki spesifikasi lebih baik jika dibandingkan dengan titik kondensasi yang lebih tinggi. “Penelitian ini masih berlanjut dengan pembuatan katalis berbahan dasar lokal untuk dicampurkan dalam reaktor pirolisis sehingga dihasilkan minyak plastik yang lelbih baik dengan suhu proses yang lebih rendah,” katanya.

Jenis plastik yang bisa diubah menjadi BBM adalah polypropylene (PP), polystyrene (PS), high density polyethyrene (HDPE) dan low density polyethyrene (LDPE). Plastik jenis PP banyak diperoleh pada komponen otomotif, tempat makanan dan minuman. Jenis PS banyak didapatkan dari bekas kemasan mainan dan peralatan medis. Jenis HDPE sering digunakan untuk kemasan makanan, sampo dan sabun. Sedang LDPE biasa digunakan untuk kemasan makanan dan minuman dengan kontur lebih lembek.

Bahan Bakar Minyak yang dihasilkan dari limbah plastik memiliki spesifikasi sifat fisis setara dengan solar dan premium. Sedang uji kalori minyak plastik ini mencapai lebih dari 10 ribu kalori/gram. Plastik 20 kilogram jika dipirolisis akan menghasilkan listrik sebesar 2,5 kilowatt.

Bahan bakar minyak yang dihasilkan dari proses pirolisis. (foto : heri purwata)

Hasil penemuan Zahrul yang juga Kepala Pusat Studi Energi dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna UAD ini memiliki dua manfaat bagi masyarakat. Pertama, sampah plastik yang diolah bisa menghasilkan energi terbarukan. Kedua, sampah yang sulit diurai bisa berkurang dan akan membuat lingkungan menjadi bersih.

Zahrul yang meraih gelar doktor dari Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta melakukan penelitian tentang energi sejak tahun 2009 lalu. Ia banyak mendapatkan dana dari Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Ia juga menjalin kerjasama dengan Tokyo Institute of Technology (TiTech) Jepang Assoc Prof Fumitake Takahashi DEng dan mendapatkan dana penelitian dari Japan Society for the Promotion of Science (JSPS) senilai Rp 1,8 miliar.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!