27.1 C
Jakarta

Gandeng UNDP dan Universitas Tadulako, UHAMKA Gelar Webinar Kekerasan pada Perempuan dan Anak

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Lemlitbang) Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) bekerjasama dengan United Nations Development Programme (UNDP) dan Universitas Tadulako gelar webinar terkait maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, Kamis (3/12/2020). Mengambil tema Komunikasi Empatik dan Upaya Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak di Masa Pandemi, kegiatan tersebut diikuti 558 peserta yang merupakan dosen serta mahasiswa dari Universitas Tadulako.

Suswandari, Ketua Lemlitbang UHAMKA menuturkan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak memiliki tren meningkat dengan modus operandi yang makin beragam. Salah satu kota yang mengalami kenaikan kasus adalah Palu. Karena itu Kota Palu, menjadi salah satu wilayah sasaran dari Lemlitbang UHAMKA dan UNDP untuk program ini.

“Kami sudah komunikasi dengan bapak walikota Palu, yang diterima oleh Asisten III untuk membuat rancangan SOP pelayanan perempuan dan anak korban tindak kekerasan yang berstandar Covid,” ujar Suswandari dalam siaran persnya Ahad (6/12/2020).

Selama tiga bulan terakhir terhitung sejak Agustus – Oktober 2020 terdapat 686 kasus kekerasan perempuan yang terjadi di wilayah Sulawesi Tengah. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari semua daerah di Sulawesi Tengah yang tercatat dalam Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni-PPA).

Dalam beberapa minggu kedepan, Lemlitbang UHAMKA bersama UNDP akan melakukan tindak lanjut ke Kota Palu untuk memberikan penyuluhan, yang nantinya dapat dijadikan sebagai pedoman untuk seluruh Kota Palu. Hal ini menjadi harapan bagi Lemlitbang UHAMKA dan UNDP agar korban kekerasan perempuan dan anak dapat berkurang.

“Semoga mereka yang menjadi korban tindak kekerasan segera tertangani dan berdaya kembali,” lanjut Suswandari.

Dilain pihak, Muhammad Khairil yang merupakan Dekan FISIP Universitas Tadulako menyebutkan kegembiraannya dapat bekerja sama oleh UHAMKA dan UNDP guna menangani kasus kekerasan pada anak dan perempuan.

“Mudah-mudahan setelah ini, kita punya Langkah-langkah kedepan dalam pengembangan riset, khususnya terkait kajian perempuan dan anak. Karena memang dalam banyak fakta, Sulawesi tengah termasuk kota palu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari berbagai kasus yang terkait dengan perempuan dan anak ini,” tutupnya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!