27.7 C
Jakarta

Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, RS Premier Jatinegara Optimalkan Sumber Daya yang Dimiliki

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta dalam beberapa pekan terakhir ini berimbas pada pelayanan rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Premier Jatinegara (RSPJ). Rumah sakit yang ditunjuk oleh Pemprov DKI Jakarta menjadi salah satu RS rujukan Covid-19 tersebut mengalami peningkatan jumlah pasien Covid-19 dalam jumlah yang sangat siginifikan.

Hal tersebut mengharuskan pihak rumah sakit untuk mengelola sumber daya yang ada sebaik mungkin mulai dari ketersediaan tenaga kesehatan, sarana dan prasarana, logistic obat-obatan dan fasilitas penunjang lainnya. Tujuannya agar pelayanan kesehatan di rumah sakit Premier Jatinegara tetap berjalan dengan baik.

“Menghadapai lonjakan kasus Covid-19 yang cukup tinggi kali ini, menjadi tantangan tersendiri bagi RS Premier Jatinegara. Karena selain kami mengelola pasien terinfeksi di ruang rawat isolasi khusus, pada saat yang sama juga mengelola penyebaran infeksi Covid-19 di kalangan tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien di zona merah Covid-19,” kata dr. Levina Avissa selaku manajer operasional RSPJ dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/7/2021).

Manajemen RS Premier Jatinegara, lanjut dr Levina tidak hanya menerapkan protokol khusus untuk pelayanan pasien Covid-19,  namun juga melakukan pengawasan dan evaluasi ketat untuk protokol proteksi tenaga kesehatan yang bekerja di zona resiko tinggi. Protokol pproteksi tersebut antara lain menerapkan 3T yakni Testing, Telusur dan Terapi kepada nakes/karyawan yang bergejala. Termasuk apabila riwayat kontak dari luar RS, para nakes dan karyawan pun diminta untuk isolasi.

“Data ini masuk dalam data surveillance RS yang dimonitoring dan evaluasi ketat setiap hari oleh manajemen dan tim pengendalian infeksi di RS,” lanjut dr. Levina Avissa.

Pengelolaan kejadian infeksi di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur diakui dr Levina, mendapat pengawasan ketat dari badan pengawas HICMR (Healthcare Infection Control Management Resources). Sehingga pengendalian infeksi pada area RS sudah dijalankan sangat baik sesuai standar jauh sevelum masa pandemi. “Bedanya saat ini ketika lonjakan kasus semakin tinggi, protokol yang diberlakukan semakin banyak, pencatatan dan pelaporannya juga semakin sering,” tukasnya.

Menanggapi adanya berita yang menyebutkan 148 nakes RS Premier Jatinegara positif Covid-19, dr Levina menjelaskan bahwa angka tersebut merupakan angka kumulatif jumlah nakes yang masih menjalani karantina rumah baik dalam masa penyembuhan Cocid-19 maupun hasil contact tracking. “Kami akan langsung mengkarantina nakes yang bergejala ataupun dengan riwayat kontak termasuk kontak dari luar RS. Hal ini dari awal pandemi sudah kami lakukan, demi menjaga keselamatan pasien dan staff RS, juga menjaga kualitas pelayanan RS kepada pasien non Covid yang dilayani di RS Premier,” tegas dr Levina.

Manajemen RS, jelasnya juga sudah menerapkan sistem klaster/zonasi untuk memisahkan akses penerimaan pasien Covid-19 dan pasien non Covid-19.  Perawatan pasien Covid-19 dilakukan di instalasi khusus dengan tata kelola udara yang diatur sedemikian rupa agar tidak mencemari area lain di dalam RS.

“Tenaga kesehatan yang bertugas,  semuanya memakai APD yang terstandard, sehingga apabila terjadi infeksi  dapat dilakukan telusur dan dapat segera di lokalisir penyebab infeksinya,” ujar Ns.Taryudi Sarta, selaku Manajer Keperawatan RS Premier Jatinegara.

Upaya yang dilakukan sebagai program Proteksi Tenaga Kesehatan di RS Premier Jatinegara yang sudah dilakukan antara lain screening PCR berkala sesuai dengan zona kerja, penetapan standard penggunaan APD sesuai zona kerja, pemberian supplementasi tambahan (makanan & vitamin) untuk seluruh karyawan, spiritual support untuk seluruh nakes , konseling dan bimbingan psikologi khusus untuk tenaga kesehatan yang bekerja di zona berisiko.

Dr. Susan Ananda MARS, selaku Direktur RS Premier Jatinegara mengatakan bahwa menghadirkan layanan kesehatan yang baik dan berkualitas, tentunya menjadi tantangan yang cukup berat saat ini di tengah lonjakan kasus Covid-19 seperti sekarang ini. Namun demikian, RS Premier Jatinegara berkomitmen untuk tetap berupaya memberikan pelayanan yang maksimal dengan sumber daya dan prasarana yang dimiliki, bukan hanya untuk pasien Covid-19 saja, namun juga pasien sembuh pasca Covid-19 yang masih memiliki masalah kesehatan lewat sentra pemulihan pascacovid yang sudah dibuka sejak 1 Juli 2021.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!