27.3 C
Jakarta

Hadiri Wisuda Institut STIAMI, Dirjen Belmawa Minta Kampus Perbanyak Riset

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM–Inovasi bioteknologi dan stemcell adalah dua contoh ilmu pengetahuan masa kini dan masa depan. Semua inovasi tersebut lahir dari kampus, melalui kegiatan riset yang kemudian dipublikasikan.

Karena itu jika perguruan tinggi ingin dikenal masyarakat, perbanyaklah kegiatan riset yang dipublikasikan. “Melakukan riset kemudian mempublikasikan jangan dianggap sebagai beban. Lakukan ini sebagai tantangan agar kita para dosen bisa dikenal masyarakat luas,” kata Dirjen Kelembagaan dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti Intan Ahmad saat memberikan sambutan pada wisuda sarjana Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI, Kamis (27/04/2017).

Menurutnya, pendidikan dalam level manapun selalu berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Bedanya pada level perguruan tinggi, kita belajar untuk menghasilkan ilmu pengetahuan. Sedang pendidikan level sekolah menengah, sekadar mendiseminasikan ilmu pengetahuan yang sudah ada. Oleh karena itu, Intan mendorong para dosen dan mahasiswa untuk terus melakukan riset. Kalangan kampus harus jeli melihat persoalan yang belum mampu  dilihat oleh masyarakat. Dan itulah makna pentingnya riset atau penelitian. Intan menilai, perguruan tinggi saat ini masih seringkali terfokus pada prestasi akademik tetapi abai menanamkan sikap dan perilaku yang bukan sekadar baik melainkan sesuai atau mampu menjawab tantangan.

Sementara itu Rektor Institut STIAMI Dr. Ir. Panji Hendrarso memastikan bahwa proses pembelajaran yang berlangsung di kelas lebih dari sekadar mentransfer ilmu pengetahuan. Tetapi juga berupaya memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait aspek afektif yang dapat menunjang kinerja di dunia kerja.

“Fokus kami saat ini salah satunya juga mencetak wirausaha untuk memenuhi kebutuhan 2% pengusaha di Tanah Air. Tapi untuk bisa berkontribusi tidak cukup hanya dibekali ilmu pengetahuan tapi juga yang paling penting ialah kejujuran,” ungkapnya.

Wisuda kali ini diikuti oleh 1.083 wisudawan terdiri dari Program Diploma 91 lulusan, Program Sarjana sebanyak 750 lulusan, dan Program Pascasarjana 242 lulusan. Sebanyak 515 lulusan memperoleh predikat lulus dengan pujian atau cum laude dengan IPK diatas 3,50.

Pelaksanaan wisuda Institut STIAMI angkatan ke-31 ini mengambil tema Unggul, Berdaya Saing dan Berahlak Mulia. Sesuai dengan tema tersebut Robby Irvawan, ketua panitia, berharap lulusan STIAMI memiliki kualitas pendidikan yang tinggi, mampu bersaing ditingkat global dan berahlak mulia, sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungannya.

 

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!