31.3 C
Jakarta

ICRAFT Kembali Digelar, Hadirkan Produk Kerajinan dan Kriya Nusantara

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – PT Adiwastra Mitra Kinarya bekerjasama dengan Kreasia Foundation dan DPD IKA UNDIP Jakarta kembali menyelenggarakan pameran ICRAFT. Pameran yang digelar di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center (JCC) tersebut berlangsung selama 5 hari yakni 5-9 April 2023.

Mengusung tema “Kriya Indonesia dalam Era Ekonomi Digital”, ICRAFT 2023 melibatkan lebih dari 120 pelaku usaha UMKM dari seluruh tanah air. Berbagai produk kerajinan Indonesia ditampilkan dalam ICRAFT 2023 seperti dekorasi rumah tangga, kriya wastra adati yang meliputi batik, tenun, songket dan fesyen. Selain itu ICRAFT 2023 juga menampilkan kerajinan kayu, anyaman, dan perhiasan etnik tradisional.

Ketua Penyelenggara ICRAFT 2023 Lalita Nerisa Soerjo Soejarso dalam sambutannya menyampaikan pameran ICRAFT 2023 merupakan salah satu upaya mengangkat produk kerajinan asli Indonesia agar lebih dikenal masyarakat luas bahkan mendunia. “Kita memiliki banyak kearifan lokal, produk-produk kerajinan yang sangat indah dan memiliki potensi ekonomi yang tinggi,” kata Lalita.

Untuk membuat produk kerajinan Nusantara mendunia, menurut Lalita, pemanfaatan teknologi digital tidak bisa dipungkiri lagi. “Saat ini perkembangan teknologi informasi e-commerce dan ekonomi digital berkembang sangat pesat. Dan ini bisa dimanfaatkan untuk mendorong tumbuhnya seni kerajinan kita,” tambah Lalita.

Pameran ICRAFT merupakan pameran interior dan kerajinan yang sudah berlangsung secara berkala sejak tahun 2001. ICRAFT menjadi ajang uji petik pasar bagi para kreator dan perajin nasional untuk memacu inovasi baru dan ide kreatif dari para perajin dalam meningkatkan kualitas serta design demi memenuhi kepuasan konsumen di era milenial ini. “ICRAFT 2023 merupakan ajang pameran ke-21 dan kali ini kami membuka 120 stand,” tegas Lalita.

Adapun tujuan dari pameran ICRAFT antara lain untuk meningkatkan momentum kebangkitan kriya Indonesia dalam era ekonomi digital. Dimana batik Indonesia saat ini telah mendapatkan pengakuan dunia sebagai salah satu warisan budaya takbenda. Dengan batik diharapkan dapat menarik gerbong kriya Indonesia lainnya ke pasar global sekaligus mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia.

Menurut Lalita, Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan bagi produk-produk kriya dan juga produk asing. Oleh sebab itu, para perajin harus mampu bersaing dengan gempuran produk asing yang masuk melalui pasar konvensional maupun e-commerce.

Jajaran tamu undangan pada pembukaan ICRAFT 2023

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Reni Yanita dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pameran ICRAFT 2023. Menurutny pameran ini tidak hanya membantu pelaku UMKM sektor kerajinan dan kriya untuk terus bertumbuh, tetapi sekaligus mendorong generasi muda agar lebih mengenal dan mencintai produk kerajinan Indonesia.

“Yang punya kearifan lokal adalah Indonesia. Sayang sekali jika generasi muda kita tidak mengenal kriya dan kerajinan sendiri,” katanya.

Ia akan mendorong Kemendikbudristek agar mengenalkan kriya dan kerajinan asli Indonesia melalui kurikulum pendidikan di semua jenjang.

Guna menyemarakkan pameran ICRAFT 2023, sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap perajin anyaman pandan, digelar lomba lukis tas anyaman pandan yang terbuka untuk masyarakat umum. Lomba ini digelar atas kerjasama dengan komunitas ibu-ibu lansia Yogyakarta.

Selain itu digelar pula lomba foto kerajinan Nusantara dan warisan budaya Indonesia guna menambah minat generasi muda mengenal kerajinan dan budaya Indonesia.

Pameran ICRAFT 2023 mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, DPD IKA UNDIP Jakarta dan Pemda. Juga PT Pertamina (Persero), dan PT Jasa Marga (Persero).

Selama pameran berlangsung panitia menargetkan omset penjualan bisa mencapai antara Rp10 miliar hingga Rp15 miliar.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!