32.5 C
Jakarta

Indofood Danai 58 Proyek Penelitian Mahasiswa Melalui Program IRN 2018-2019

Baca Juga:

JAKARTA – PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) kembali menggelar program Indofood Riset Nugraha (IRN). Program yang diinisiasi oleh pakar pangan Prof. FG. Winarno sejak tahun 1998 tersebut hingga saat ini telah berhasil menjaring lebih dari 5000 proyek penelitian dimana 800 proyek diantaranya berhak mendapatkan bantuan dana riset dari Indofood.

Dalam sambutannya, Direktur Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang mengatakan pangan adalah hal penting bagi kehidupan manusia. Karena itu dibutuhkan inovasi dan riset yang berkelanjutan untuk ketahanan pangan dunia.

“Kita tahu bahwa pangan akan terus berkurang sementara jumlah penduduk bumi terus bertambah. Itu mengapa riset pangan sangat dibutuhkan sebagai upaya menemukan sumber pangan baru bagi manusia,” kata Franciscus di sela penandatanganan MoU Bantuan Dana Riset bagi Mahasiswa sekaligus peluncuran buku tenang pangan, Kamis (6/9).

Indonesia lanjut Franciscus memiliki wilayah luas dimana 2/3 adalah lautan. Ada anggapan bahwa lautan merupakan sumber pangan terutama protein yang sangat potensial.

Tetapi menurut Franciscus, anggapan itu tidak benar. Karena sesungguhnya sumber protein pangan tetap didominasi oleh tanaman, dan bukan oleh ikan.

“Ikan memang sumber protein tinggi, tetapi bahan makanan yang tumbuh diatas bumi, dengan aneka jenis tanaman, masih menjadi sumber protein yang paling banyak,” tambah Franciscus.

Jika pertambahan penduduk Indonesia berlangsung seperti sekarang ini, maka Indonesia pada 20190, membutuhkan pangan yang jumlahnya hanya bisa dipenuhi jika semua lahan yang ada saat ini ditanami tanaman pangan.

Sementara itu Suaimi Suriady, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang juga Ketua Program IRN mengatakan IRN adalah program bantuan dana penelitian bagi mahasiswa S1 yang tengah menyelesaikan tugas akhir dibidang penganekaragaman pangan. Program tersebut merupakan salah satu bentuk tanggungjawab sosial perusahaan dalam pilar building human capital.

Mengambil tema Mencerdaskan bangsa melalui Kemandirian Pangan Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal secara Berkelanjutan, IRN tahun 2018-2019 diikuti  224 proposal penelitian dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi. Dari jumlah tersebut, setelah melalui penilaian pakar IRN, terpilihlah 58 proposal penelitian untuk medapatkan hibah dana penelitian program IRN.

“Kami berharap apresiasi ini dapat bermanfaat untukmempercepat riset mahasiswa dalam menyelesaikan skripsinya,” katanya.

Sementara itu Ketua Tim Pakar IRN Prof Dr FG Winarno MSc berharap mahasiswa tidak lelah untuk menciptakan hal-hal baik bagi negeri ini.

“Jangan pernah lelah mencintai negeri Indonesia, lakukan hal-hal terbaik untuk masyarakat,”tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut dilakukan pula bedah buku karya Prof. Dr. FG. Winarno MSc berjudul Serangga Layak Santap: Sumber Baru Bagi Pangan dan Pakan, Tanaman Kelor: Nilai Gizi, Manfaat dan Potensi Usaha serta Mikrobioma Usus: Peran Probiotik, Prebiotik dan Parabiotik. Hadir sebagai pembahas adalah Prof. Dr. Bungaran Saragih, Menteri Pertanian periode 2000-2004, Dr Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Pertanian periode 2010-2011 dan dr. Widjaya Lukito, SpGK, PhD, Dosen Fakultas Kedokteran UI.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!