Jakarta, Menara62.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan, rekam jejak diplomasi Indonesia bagi perdamaian, kemanusiaan dan kesejahteraan di tingkat global menjadi pertimbangan utama negara-negara anggota PBB mendukung Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB.
Selain itu, ada pandangan negara anggota PBB bahwa Indonesia adalah contoh negara yang toleran, dimana Islam dan demokrasi berjalan berdampingan.
“Dari berbagai pertemuan di PBB, jelas sekali bahwa masyarakat internasional sangat menghargai rekam jejak Indonesia dan melihat demokrasi dan toleransi di Indonesia sebagai aset untuk Indonesia dapat berperan aktif di DK PBB,” ujar Retno.
Badan tersebut merupakan badan utama PBB yang memiliki peran dan tugas untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Sehingga tambah Retno Indonesia akan memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas global.
Salah satu tantangan bersama masyarakat internasional saat ini adalah ancaman dari terorisme dan ektremisme. Untuk itu, imbuh dia, Indonesia juga akan memanfaatkan keanggotaan di DK PBB agar terbentuk global comprehensive approach untuk memerangi terorisme, radikalisme, dan ekstrimisme.
“Indonesia akan mendorong budaya habit of dialogue, agar penyelesaian konflik dapat selalu dilakukan secara damai,” ujar Retno.