26.7 C
Jakarta

Ini Kelompok yang Jadi Prioritas Rapid Test COVID-19

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Rapid Test COVID-19 akan diprioritaskan untuk orang yang telah kontak dengan pasien positif COVID-19 baik yang dirawat di rumah sakit maupun yang mengisolasi diri di rumah. Selain itu tenaga kesehatan (nakes) juga akan menjadi kelompok yang diprioritaskan dalam test ini.

Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto mencontohkan orang yang telah kontak dengan pasien positif adalah keluarga yang satu rumah dengan pasien atau bisa juga orang satu kantor dengan pasien.

Kemudian Rapid Test terhadap Nakes diprioritaskan mengingat mereka adalah orang yang sering kontak dekat dengan pasien.

Rapid Test dilakukan menggunakan metode pemeriksaan antibody, bukan melakukan pemeriksaan langsung terhadap virusnya.

“Metode Rapid Test digunakan sebenarnya untuk skrining terhadap adanya kasus positif di masyarakat. Oleh karena itu yang diperiksa pada Rapid Test ini adalah antibody nya yang ada di dalam darah, sehingga spesimen yang diambil adalah darah,” kata dr. Achmad.

Sementara itu dibutuhkan 6 hingga 7 hari hingga terbentuk antibody untuk kemudian bisa diidentifikasi darahnya. Kalau hasilnya positif maka diyakini pasien sedang terinveksi Corona, tetapi kalau hasilnya negatif 2 kali pemeriksaan maka bisa diyakini pasien tidak terinveksi Corona, namun sangat mungkin bisa terinveksi.

“Meskipun pada hasil pemeriksaan pertama negatif maka kita akan tetap meminta pasien jaga jarak dengan orang lain supaya tidak ada proses penularan. Ini penting dan harus dilaksanakan bersama-sama. Yang hasilnya positif akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan antigen melalui pemeriksaan swab dan kemudian PCR,” imbuhnya.

Diharapkan dengan dilakukannya Rapid Test dapat menjaring secara cepat keberadaan kasus positif.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!