33 C
Jakarta

Jawa Tengah Juara Umum Lomba Literasi Sekolah

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Jawa Tengah berhasil meraih juara umum lomba literasi pada Festival Literasi Sekolah (FLS) tahun 2019 tingkat SMA yang digelar selama sepekan di Bogor. Dari 4 kategori lomba, tim Jawa Tengah berhasil mendapatkan dua medali emas disusul Jawa Barat dengan satu emas dan Provinsi Bangka Belitung dengan satu medali emas.

Dari empat kategori yang dilombakan, Provinsi Jawa Tengah berhasil meraih dua medali emas, yakni pada bidang Cipta Cerpen dan Cipta Komik, masing-masing diraih oleh Gembong Hanum, siswa kelas 11 SMAN 1 Purworejo, dan Abigail Fulvian, siswa kelas 11 SMAN 1 Slawi. Untuk lomba bidang Cipta Meme, medali emas diraih oleh Mochammad Yanuar Dwianto, siswa kelas 10 SMAN 2 Kuningan, Jawa Barat. Sedangkan pada lomba bidang Cipta Syair medali emas diraih oleh Gary Neville, siswa kelas 12 SMAN 1 Sungai Liat, Provinsi Bangka Belitung.

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas (PSMA), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Purwadi Sutanto, memberikan apresiasi kepada para pemenang dan menegaskan kepada para peserta bahwa mereka harus memiliki literasi tingkat tinggi. Literasi tinggi ini, bukan hanya sekadar kegiatan membaca, menulis, dan menghitung saja, melainkan juga harus memiliki pemahaman terhadap apa yang dipelajari, supaya berguna bagi kehidupan.

“Selamat kepada para pemenang, dan ingat, kalian harus memiliki literasi yang tinggi agar bisa bersaing dengan negara lain,” ujar Purwadi dalam siaran persnya, Rabu (31/7/2019).

Apalagi, kata Purwadi, saat ini kita sudah memasuki era industri 4.0 dan akan melangkah ke era industri 5.0., sehingga para peserta didik SMA harus memiliki kompetensi akademik maupun vokasi guna melanjutkan pendidikan. Di samping itu, harus menguasai teknologi digital.

Dalam membuat karya literasi, Purwadi mengemukakan, integritas sangat diperlukan, sehingga apa yang telah diraih bisa pertanggungjawabkan.

“Kita harus mengutamakan orisinalitas, tidak boleh cheating (curang) atau plagiat. Semampu apapun, sehebat apapun tapi kalau itu adalah hasil karya sendiri, itu sangat luar biasa. Itu yang harus dihargai dan terus dipupuk ke depannya. Jadi, masalah integritas dan karakter kuat harus dimulai,” terangnya.

Kegiatan FLS 2019 mendapat dukungan dan apresiasi dari berbagai kalangan, salah satunya adalah penerbit Mizan. Kehadiran Mizan dalam FLS ini, kata CEO Pastel Books, Benny Rhamdani, selain mendukung juga memberikan hadiah kepada para pemenang.

Para pemenang tahun ini akan diikutsertakan dalam program residensi. Dalam program ini, kata Benny, para pemenang akan menginap di rumah maestronya masing-masing agar dapat mengetahui kehidupan mereka lebih dekat.

Ia mencontohkan, untuk pemenang karya cerpen, misalnya dapat meminta untuk menginap di rumah Pidie Baiq.

“Tujuannya, agar (mereka) tahu bagaimana caranya menulis, bagaimana seorang penulis best seller menggali ide-ide untuk dituangkan menjadi karya. Begitu juga dengan (pemenang) komik, (mereka) akan tinggal bersama komikus terkenal,” ujar Benny.

Ditambahkan Benny, para pemenang lomba literasi FLS tahun 2018, akan diikutsertakan pada Ubud Writers and Readers Festival 2019 yang akan berlangsung di Ubud, Bali.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!