Pelajar Indonesia menganggap polusi dan perubahan iklim, menjadi isu penting yang dihadapi dunia saat ini. Termasuk didalamnya, isu soal sampah. Mereka punya ketertarikan pada isu-isu global, namun tidak mendapatkannya di sekolah, meskipun mereka berharap dapat memperoleh informasi ini di sekolah.
Ini merupakan hasil survei yang dilakukan Cambridge International. Survei yang dilakukan menjelang Cambridge Global Perspectives Week ini, diikuti lebih dari 11.000 pelajar di seluruh dunia yang berusia 13-19. Mereka berpartisipasi dalam survei online Global Perspectives untuk pertama kali yang berlangsung sebelum Cambridge Global Perspectives Week digelar. Cambridge Global Perspectives Week digelar pada tanggal 1-7 Maret 2020.
Survei berbahasa Inggris dengan penelitian difokuskan di 12 negara, yaitu: Brasil, Tiongkok, India, Indonesia, Malaysia, Selandia Baru, Pakistan, Afrika Selatan, Spanyol, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat.
Responden merupakan siswa Cambridge International, siswa dengan kurikulum nasional, dan program pendidikan internasional lainnya.
Hasil
Hasil survei secara global menunjukkan, pilihan pertama pelajar di tiga perempat negara adalah isu perubahan iklim yang menjadi tantangan terbesarnya. Sementara, survei pada pelajar Indonesia dengan 21 persen responden menunjukkan, polusi (termasuk sampah plastik) merupakan isu terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Sedangkan perubahan iklim isu terbesar kedua, diikuti kemudian oleh isu intoleransi.
Menurut penelitian Cambridge International, generasi muda Indonesia secara proaktif dan bersemangat dalam menangani isu polusi ini. Ada 93% responden yang menyatakan mereka melakukan berbagai aksi nyata, untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu global. Lebih dari setengahnya mengatakan, mereka mengubah gaya hidup demi mengurangi dampak pribadi. Responden juga berbagi pengetahuan kepada keluarga dan teman, untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu tersebut. Selain itu, mereka juga mendorong mengubah gaya hidupnya.
Survei menunjukkan, keinginan pelajar Indonesia untuk mempelajari isu global di sekolah, dengan 97% pelajar menyetujui pentingnya itu dilakukan. Sebanyak 93% juga setuju tentang pentingnya berdiskusi mengenai isu global di sekolah, dengan teman dan guru. Setengah dari pelajar Indonesia menyatakan, mereka tidak mempelajari isu global di sekolah walaupun mereka menginginkannya.
“Anak-anak muda di Indonesia memiliki rasa keingintahuan yang tinggi dan sangat tertarik terhadap beragam isu, tidak hanya isu dalam negeri, tetapi juga di dunia,” ujar Ben Schmidt, Regional Director Southeast Asia & Pacific, Cambridge Assessment International Education.
“Kami percaya bahwa pendekatan pendidikan yang tepat, yang memperluas wawasan dan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial, dapat memberikan kemampuan berpikir kritis dan berkolaborasi kepada pelajar Indonesia untuk memiliki kesadaran global, yang turut dilengkapi dengan perspektif lokal untuk masa depan.”