BAKU, AZERBAIJAN, MENARA62.COM – Negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) sebenarnya menghadapi masalah yang relatif sama. Yakni masalah kesatuan dan persatuan antar negara Islam serta masalah pendidikan di masing-masing negara.
“Dua masalah tersebut mengesankan seolah-olah negara-negara anggota OKI memiliki masalah yang tidak berkesudahan,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) yang membidangi Hubungan Luar Negeri Eka Pitra forum konferensi pemuda Islam dunia “3rd General Assembly of ICYF-DC Islamic Conference Youth Forum for Dialogue and Cooperation” yang diselenggarakan dari tanggal 15-17 April 2018 di Baku, Azerbaijan, Rabu (18/4).
Dua masalah besar tersebut menurut Eka Pitra, dapat diselesaikan dengan dua solusi besar. Pertama seluruh negara anggota OKI harus sentiasa meningkatkan solidaritas, persatuan dan kesatuan. Dan yang kedua adalah sistem pendidikan negara-negara OKI harus lebih ditekankan pada sistem pendidikan Islam.
“Saat ini seolah terlihat kerenggangan hubungan antar negara anggota OKI. Kita terlihat berjalan masing-masing dan hanya memikirkan kepentingan negara kita. Kita tidak bergerak secara satu kesatuan yang tak terpisahkan meskipun kita sudah diikat dalam organisasi besar kita OKI,” imbuh Eka.
Selanjutnya Eka menghimbau pada seluruh pimpinan negara anggota OKI bahwa mulai sekarang, harus ditingkatkan terus persatuan dan kesatuan serta solidaritas antar negara OKI . semua negara OKI yang berjumlah 57 negara harus menjadi satu batang tubuh yang tak terpisahkan. Jika satu dari anggota OKI mengalami masalah maka harus bersama-sama menyelesaikan masalah tersebut, bukan malah meninggalkanya sendiri.
“Sebagai contoh, saat ini saudara kita Palestina sedang terjajah, kita harus bersatu untuk membantu mereka. Bukan hanya di dalam forum konferensi seperti ini melainkan juga dalam aksi nyata mengirimkan bantuan tentara dan logistik pada mereka. Begitu juga seperti yang dihadapi oleh teman-teman kita Suriah, Yamen, Iraq, Libya dan lain-lain,” papar Eka yang dikader di IMM Sumatera Selatan itu.
Eka Pitra dalam paparannya mengajak semua negara OKI untuk bersatu dan bergotongroyong. Karena kebenaran yang tak terorganisir akan kalah dengan kemunkaran yang terorganisir.
Pendidikan Islam
Dalam hal pendidikan Eka menawarkan untuk bersama-sama menyusun sistem pendidikan yang sama. Setidaknya dalam hal penanaman nilai Islam yang rahmatan lil alamin kepada seluruh siswa di masing-masing negara OKI.
“Mari kita susun dan terapkan sistem pendidikan Islam secara bersama. Dengan semangat Islam Rahmatan Lil Alamin, mari kita tunjukan kepada dunia luar bahwa pendidika Islam itu penting dan baik,” ujar mantan Ketua Umum PC IMM Kota Pagaralam itu.
Ia juga mengingatkan pentingnya menanamkan nilai-nilai Islam kepada seluruh anak bangsa sejak mereka masih kecil. Sehingga penerapannya di kehidupan mereka masing-masing merupakan sebuah kebutuhan dan kebiasaan baik. Hal tersebut guna tercapainya Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur bagi seluruh negara anggota OKI.
Dalam acara tersebut hadir juga Presiden OIC Youth Indonesia Tan Taufik Lubis uang menyampailan konsep gerakan mereka di Indonesia. Begitu juga Ketua Umum PB HMI Respiratori Sadam Al Jihad dan Ketua Bidang HI PB PMII Ahmad Romzi. (KT97)